Harga Beras Merosot, Nilai Tukar Petani Turun
JAKARTA, investortrust.id - Nilai Tukar Petani (NTP) pada April 2025 turun 2,15% ke 121,06. Penurunan indikator kesejahteraan petani ini seiring dengan merosotnya harga beras.
"NTP April 2025 turun lantaran Indeks Harga Terima Petani (It) pada April turun 1,35% ke 150,19, dengan komoditas penyumbang adalah kelapa sawit, gabah, karet, dan cabai rawit. Selain itu, Indeks Harga Bayar Petani (Ib) naik 0,82% ke 124,07, dengan komoditas penyumbang adalah tarif listrik, bawang merah, cabai merah, kelapa tua," papar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini, di kantor pusat BPS, Jakarta, Jumat (02/05/2025).
Baca JugaKurs Rupiah Menguat ke Rp 16.493/USD usai Rilis Inflasi Turun
Semua Beras Harga Turun
Ia juga menjelaskan, pihaknya melakukan survei transaksi penjualan beras di penggilingan di 33 provinsi selama April 2025. Transaksi beras kualitas premium tercatat 37,21%, kualitas medium 50,35%, kualitas submedium 10,79%, dan kualitas pecah 1,66%.
"Pada April 2025, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 13.047 per kg. Ini turun sebesar 1,21% dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Pudji.
Sedangkan, harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 12.555 per kg. Harga ini turun sebesar 1,16%.
Harga beras kualitas submedium sebesar Rp 12.547 per kg atau turun sebesar 1,10%. Sedangkan rata-rata harga beras pecah di penggilingan sebesar Rp 12.358 per kg atau turun sebesar 5,23%.
"Bila Dibandingkan dengan April 2024, rata-rata harga beras di penggilingan pada April 2025 untuk kualitas premium, medium dan pecah masing-masing turun sebesar 3,44%; 1,60%; 0,07%. Sedangkan, kualitas submedium naik sebesar 1,37%," katanya.
Baca Juga

