main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. macro

Pemerintah Buka Blokir Anggaran Hasil Efisiensi untuk 99 K/L

 

JAKARTA, investortrust.id - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membuka blokir anggaran hasil efisensi pada 99 kementerian/lembaga (K/L). 

 

Presiden Prabowo Subianto merilis Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025. Berdasarkan inpres tersebut, anggaran sebesar Rp 306,7 triliun diefisiensi pemerintah.

 

Baca Juga

Efisiensi Anggaran Pemerintah Tekan Pendapatan Industri Hotel 40% Ytd

 

“Jadi ini kita lakukan efisiensi belanja K/L pada 2025 pada 99 K/L diefisiensikan Rp 256,1 triliun dan untuk transfer ke daerah (TKD) diefisiensikan Rp 50,6 triliun,” kata  Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara saat konferensi pers APBN KiTA edisi April 2025, di kantornya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

 

Setelah proses berlangsung, kata Suahasil, pada 7 Maret 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melapor ke Prabowo bahwa pelaksanaan Inpres 1/2025 ini telah diselesaikan. Kementerian Keuangan kemudian meminta izin untuk refocusing, realokasi, dan pembukaan blokir agar belanja K/L bisa dilakukan reprioritisasi sesuai prioritas-prioritas pemerintah.

 

Hingga 25 April 2025, pemerintah telah menajamkan realokasi anggaran K/L sebesar Rp 86,6 triliun. “Besarnya adalah Rp 86,6 triliun sudah dilakukan pembukaan blokir sehingga bisa belanja lagi,” kata dia.

 

Baca Juga

Komisi II DPR Bantah Pengangkatan CASN Ditunda Akibat Efisiensi Anggaran

 

Menurut Suahasil, anggaran yang di-refocussing itu diberikan pada 23 K/L di Kabinet Merah Putih. Dalam proses yang terus berjalan, 23 K/L itu menerima aliran anggaran sebesar Rp 33,1 triliun. “Untuk 76 K/L lainnya sudah (diserahkan) sebesar Rp 53,49 triliun,” ujar dia.

 

Kondisi ini membuat belanja K/L mengalami percepatan. Belanja K/L yang tercatat baru menyentuh Rp 83,6 triliun pada Februari 2025 melonjak 134,5% pada Maret 2025 atau mencapai Rp 196,1 triliun. “Sehingga artinya di dalam bulan Maret itu sendiri total belanja K/L-nya adalah Rp 113,6 triliun,” kata dia.

 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Pemerintah Buka Blokir Anggaran Hasil Efisiensi untuk 99 K/L

        30/04/2025, 12.10 WIB
      • Sabar, Efisiensi Anggaran Masih Akan Diterapkan di 2026

        20/05/2025, 06.41 WIB
      • Istana Tepis Anggapan Efisiensi Anggaran Jadi Penyebab Ekonomi RI Melambat

        09/05/2025, 16.42 WIB
      • Drama Anggaran Kementerian PU 2025 dari Dipangkas hingga Dibuka Blokir, Ini Proyek yang Dikebut

        07/05/2025, 06.54 WIB
      • Pemerintah Diharapkan Tinjau Kembali Kebijakan Efisiensi yang Terlalu Ketat

        27/05/2025, 15.26 WIB