Soal Ormas Ganggu Pabrik BYD, Wamenperin: Sudah Diatasi
JAKARTA, investortrust.id - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza angkat bicara terkait aksi premanisme oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) di pabrik mobil asal China, Build Your Dream (BYD) di Subang, Jawa Barat. Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan.
"Sudah, sudah kita cek," ucap Faisol saat ditemui di kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).
Baca Juga
Soal Ormas Ganggu Pabrik BYD, Muzani: Iklim Investasi Harus Dijaga Semua Pihak
Wamenperin Faisol mengungkapkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan BYD mengenai masalah tersebut. Ia menyebutkan gangguan ormas terhadap investasi perusahaan otomotif itu sudah teratasi. "Kita harapkan itu tidak terjadi lagi, kami sudah komunikasi, dan BYD menyatakan bahwa mereka bisa atasi," ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengomentari aksi premanisme yang mengganggu pabrik BYD di Subang. Muzani menekankan iklim investasi harus dijaga, bukan hanya oleh regulasi dan infrastruktur, tetapi juga kondisi sosial masyarakat.
"Di satu sisi saya kira investasi harus dijaga bukan hanya oleh peraturan dan daya dukung memadai. Ada peraturan memadai, ada daya dukung seperti infrastruktur. Namun, juga ada kondisi sosial masyarakat yang harus kondusif," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Baca Juga
Menurut Muzani ekosistem investasi yang sehat mencakup banyak aspek dan saling berkaitan. Tidak cukup masyarakat bersikap terbuka dan mendukung, sementara infrastruktur rusak atau kebijakan pemerintah tidak sinkron dengan kebutuhan investor.
"Jalan rusak, masyarakat bagus, tetapi peraturan-peraturan pemerintahnya tidak paralel dengan iklim investasi. Semuanya harus sesuai dengan iklim investasi," ujarnya.
Kabar premanisme yang ganggu pabrik BYD pertama kali disampaikan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno. Eddy melalui unggahan Instagramnya meminta pemerintah menindak pelaku.

