Bagikan

Soal Ormas Ganggu Pabrik BYD, Wamenperin: Sudah Diatasi

 

JAKARTA, investortrust.id - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza angkat bicara terkait aksi premanisme oleh organisasi kemasyarakatan (ormas) di pabrik mobil asal China, Build Your Dream (BYD) di Subang, Jawa Barat. Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan.

 

"Sudah, sudah kita cek," ucap Faisol saat ditemui di kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).

 

Baca Juga

Soal Ormas Ganggu Pabrik BYD, Muzani: Iklim Investasi Harus Dijaga Semua Pihak

 

Wamenperin Faisol mengungkapkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan BYD mengenai masalah tersebut. Ia menyebutkan gangguan ormas terhadap investasi perusahaan otomotif itu sudah teratasi. "Kita harapkan itu tidak terjadi lagi, kami sudah komunikasi, dan BYD menyatakan bahwa mereka bisa atasi," ungkapnya.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1737456162/investortrust-bucket/images/1737456165488.jpg
Pangsa mobil listrik di dunia terus membesar. Infografis: Diolah Riset Investortrust. ()
Source:

 

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani mengomentari aksi premanisme yang mengganggu pabrik BYD di Subang. Muzani menekankan iklim investasi harus dijaga, bukan hanya oleh regulasi dan infrastruktur, tetapi juga kondisi sosial masyarakat.

 

"Di satu sisi saya kira investasi harus dijaga bukan hanya oleh peraturan dan daya dukung memadai. Ada peraturan memadai, ada daya dukung seperti infrastruktur. Namun, juga ada kondisi sosial masyarakat yang harus kondusif," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2025).

 

Baca Juga

Saham Tesla Anjlok Setelah BYD Bermitra dengan DeepSeek

 

Menurut Muzani ekosistem investasi yang sehat mencakup banyak aspek dan saling berkaitan. Tidak cukup masyarakat bersikap terbuka dan mendukung, sementara infrastruktur rusak atau kebijakan pemerintah tidak sinkron dengan kebutuhan investor.

 

"Jalan rusak, masyarakat bagus, tetapi peraturan-peraturan pemerintahnya tidak paralel dengan iklim investasi. Semuanya harus sesuai dengan iklim investasi," ujarnya.

 

Kabar premanisme yang ganggu pabrik BYD pertama kali disampaikan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno. Eddy melalui unggahan Instagramnya meminta pemerintah menindak pelaku.

The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024