main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

IEU-CEPA Segera Selesai, Uni Eropa Fokus ke TKDN dan Mineral Kritis

JAKARTA, investortrust.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan Uni Eropa akan fokus beberapa isu terkait kerja sama dengan Indonesia. Salah satunya, Uni Eropa akan mendalami Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

 

Selain itu, Airlangga menyebut Uni Eropa juga akan mendalami sektor otomotif, mineral kritis, dan fasilitas yang dapat diperoleh saat melakukan investasi. Catatan itu sudah disampaikan European Union Commissioner for Trade and Economic Security Maros Sefcovic dan disepakati kedua belah pihak.

 

“Kesepakatan ini sudah menjadi hal yang kedua belah pihak dan saya juga mengucapkan apresiasi atas kesepakatan terkait trade dan sustainable growth, yaitu perdagangan dan pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar Airlangga saat konferensi pers perkembangan negosiasi Indonesia-EU CEPA, yang digelar daring, Sabtu (7/6/2025).

 

Baca Juga

Menko Airlangga Perundingan Indonesia-Uni Eropa Berjalan Lama, Ini Alasannya

 

Dari kesepakatan yang berlangsung, Airlangga mengatakan Indonesia akan berfokus pada sektor industri padat karya. Beberapa subsektor yang menjadi fokus di antaranya alas kaki, tekstil, garmen dan produk tekstil.

 

“Ditambah produk perikanan. Itu menjadi perhatian yang kita minta buka akses pasar sebesar-besarnya,” ujar dia.

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1749053080/investortrust-bucket/images/1749053082194.jpg
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada konferensi pers secara daring dari Paris, Prancis, Rabu (4/6/2025), didampingi Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis Mohamad Oemar. Foto: Tangkapan layar 

 

Untuk produk dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Airlangga mengatakan telah mendorong upaya ekspor produk-produk rumahan dengan basis kreativitas dan inovasi.

 

“Yang tentu yang berbasis kreativitas dan inovasi ini bisa kita dorong karena produk-produk kita sering sebut sebagai produk kriya atau handycraft,” kata dia.

 

Baca Juga

IEU-CEPA Tahap Akhir, Indonesia dan Uni Eropa Siap Beranjak ke 'Legal Drafting'

 

Meski demikian, terdapat produk buatan UMKM yang tetap harus disesuaikan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebab, SNI memiliki perbandingan yang sama dengan aturan Uni Eropa.

 

Dia berharap produk yang dihasilkan UMKM nantinya memiliki comparability ataupun compatibility standar yang sama sehingga memiliki daya saing. Sebab, nantinya produk dan komoditas Indonesia akan bersaing dengan produk-produk dari negara lain yang masuk ke Eropa.

 

Selama ini, kata Airlangga, produk asal Indonesia tidak berada di playing field yang sama di Eropa. Sebagai gambaran, produk asal Indonesia dikenakan tarif 10-20%, sedangkan negara lain seperti Vietnam hanya dikenakan tarif 0%.

 

“Dengan 10-20% cost yang lebih tinggi saja, Indonesia bisa masuk ke pasar Eropa,” kata dia.

BERITA TERKAIT

  • IEU-CEPA Segera Selesai, Uni Eropa Fokus ke TKDN dan Mineral Kritis

    07/06/2025, 23.09 WIB
  • Amerika Tak Sepenuhnya Keluar dari Perjanjian Paris, Indonesia Berpeluang Jual Kredit Karbon hingga Mineral Kritis

    10/05/2025, 23.06 WIB
  • Indonesia-Prancis Tanda Tangani 21 Kesepakatan Strategis, Salah Satunya di Bidang Mineral Kritis

    31/05/2025, 10.30 WIB
  • Adik Ipar Jokowi Sebut Keluarga Harapkan Kasus Ijazah Palsu Segera Selesai 

    09/05/2025, 06.20 WIB
  • Wall Street Menguat di Tengah Ketegangan Dagang AS dengan China dan Uni Eropa

    02/06/2025, 21.01 WIB

ARTIKEL POPULER