Negosiasi Tarif Resiprokal, Airlangga: Pekan Depan Perundingan Putaran Kedua Berjalan
JAKARTA, investortrust.id - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan kabar terbaru dari perundingan tarif resiprokal yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS). Perundingan tarif dengan AS tersebut terjadi di sela-sela pertemuan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) di Paris, Perancis.
“Kami bertemu dengan ambassador Jamieson Greer dari USTR. Indonesia sudah memberikan dokumen kepada USTR dan dokumen tersebut sudah dilengkapi,” kata Airlangga, saat membahas Kesiapan Indonesia Menuju Keanggotaan OECD yang digelar daring, Rabu (4/6/2025).
Menurut Airlangga, dokumen dari Indonesia yang dilengkapi itu akan dipelajari AS. Dia menyebut Greer mengapresiasi langkah cepat dan proposal yang diajukan Indonesia.
“Karena sebagai basis yang baik untuk mendapatkan pertimbangan bagi AS,” ucap dia.
Airlangga menjelaskan tim negosiasi Indonesia sudah melakukan perundingan putaran pertama. Ini mencakup berbagai isu termasuk tarif, hambatan non-tarif, digital trade, sampai dengan economy security.
“Putaran kedua ini akan segera dilakukan pekan depan. Jadi delegasi Indonesia akan mengirim tim ke Washington untuk melakukan negosiasi putaran selanjutnya,” jelas dia.
Airlangga menyebut pembahasan negosiasi tarif dengan AS selalu mempertimbangkan kepentingan nasional. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan tindakan nyata untuk menyelesaikan perundingan.
“Indonesia menjadi satu dari 18 negara yang diperkirakan dokumennya (negosiasi) sudah lebih maju. Tentu kita berharap hasilnya nanti akan optimal terhadap perdagangan Indonesia ke pasar global,” papar dia.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto menggelar pertemuan strategis dengan United States Trade Representative Jamieson Greer di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) Dewan OECD hari pertama di Paris, Prancis, Selasa (3/6/2025). Pertemuan tersebut menjadi momen penting dalam keberlanjutan dialog bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat, terutama dalam isu perdagangan dan investasi.
Baca Juga
Bertemu USTR, Menko Airlangga Tunjukkan Posisi Proaktif Indonesia Dalam Negosiasi Internasional
Pertemuan ini juga menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra yang kooperatif dan proaktif dalam negosiasi internasional, serta komitmen pemerintah untuk menciptakan iklim perdagangan yang adil dan saling menguntungkan dengan Amerika Serikat.
"Kami sangat menghargai respons positif Pemerintah AS atas proposal Indonesia yang memperlihatkan komitmen bersama untuk memperkuat perdagangan terbuka dan meningkatkan ketahanan rantai nilai global di tengah dinamika perdagangan yang terus berubah,” ungkap Menko Airlangga dalam pernyataan resminya yang diterima Selasa (3/6/2025). Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi yang konstruktif dan berorientasi pada hasil guna mencapai kesepakatan perdagangan resiprokal yang adil dan saling menguntungkan.
Menindaklanjuti pembicaraan di bulan April 2025 lalu, Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah strategis melalui koordinasi intensif antara tim teknis kedua negara dalam mengkaji dan merespons draf awal perjanjian yang diajukan Amerika Serikat.
"Kami berkomitmen untuk memberikan daftar preferensi tarif komoditas Amerika Serikat sebelum putaran kedua negosiasi yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025 di Washington, D.C. Kami siap untuk terus berdialog terbuka dan mengatasi tantangan negosiasi di bidang tarif, hambatan non-tarif, perdagangan digital, aturan asal barang, dan isu keamanan ekonomi serta nasional,” imbuh Menko Airlangga.

