Bos Nvidia Bantah Chip AI Canggih Mereka Bocor ke China
TAIPEI, investortrust.id - CEO Nvidia Jensen Huang membantah perusahaannya secara diam-diam memasukan chip kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke China. Ia menegaskan tidak ada bukti perangkat itu diselundupkan, di tengah pelanggaran sanksi dagang Amerika Serikat (AS).
“Sistem kami besar, beratnya hampir 2 ton. Anda tidak bisa sekadar memasukkannya ke dalam kantong atau ransel,” ujarnya dikutip dari Bloomberg, Senin (19/5/2025).
Huang menyebut, produk anyar Nvidia dijual dalam bentuk sistem terintegrasi, terdiri dari hingga 72 GPU dan 36 prosesor. Ia menambahkan bahwa pelanggan mereka memantau distribusi perangkat dengan sangat ketat.
“Semua tahu bahwa transfer dilarang, dan mereka ingin terus memakai teknologi kami,” jelasnya.
Miliuner itu juga menyebut bahwa pemerintah dan korporasi di negara tujuan ekspor Nvidia sadar akan regulasi yang berlaku. “Setiap pihak sangat disiplin. Mereka tahu aturan mainnya,” katanya.
Baca Juga
Rumor Investasi Bitcoin oleh Nvidia, Strategi Finansial atau Sekadar Spekulasi?
Menanggapi arah kebijakan ekspor AI AS, Huang menyambut baik sinyal dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang kemungkinan akan mencabut pembatasan ekspor chip AI. Ia juga diketahui ikut dalam rombongan Trump saat berkunjung ke Timur Tengah baru-baru ini.
Dari kunjungan tersebut, Nvidia telah mendapatkan izin untuk menjual 18.000 chip AI ke Arab Saudi. Penjualan ini sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa chip buatan AS dapat berpindah tangan ke China selama masa pemerintahan Biden.
“Jika kami punya proyeksi permintaan yang tepat, kami bisa produksi cukup untuk semua," jawab Huang saat ditanya soal prioritas perusahaannya ke Timur Tengah.
Di sisi lain, cabang Nvidia di Singapura kini tengah diperiksa terkait potensi pelanggaran sanksi ekspor ke China. Huang pun vokal menyebutkan bahwa teknologi AS harus disebarluaskan, bukan dibatasi.
Terkait pasar Negeri Tirai Bambu, Huang mengonfirmasi bahwa Nvidia tidak akan meluncurkan seri chip Hopper setelah H20. Chip H20 sendiri merupakan satu-satunya chip AI yang masih bisa dijual secara legal ke China.
Namun, pemerintah AS baru-baru ini memperketat ekspornya. Sebagai langkah strategi bisnis, Nvidia pun berencana merilis versi terbatas dari H20 untuk pasar China dalam dua bulan ke depan. (C-13)

