Harga Emas Terhempas, Catat Pekan Terburuk sejak November 2024
NEW YORK, investortrust.id - Harga emas anjlok lebih dari 2% pada Jumat (16/5/2025) dan berada di jalur penurunan mingguan terburuk sejak November 2024. Investor beralih ke aset bersiko setelah kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, yang meredakan ketegangan global.
Baca Juga
Harga emas spot turun 1,6% ke level 3.188,25 dolar AS per ons, mencatat penurunan mingguan sebesar 4,1%. Bulan lalu, harga emas sempat mencetak rekor tertinggi di 3.500,05 dolar AS saat ketegangan tarif memuncak. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS ditutup turun 1,2% ke 3.187,2 dolar AS per ons.
“Meredanya perang dagang AS-Tiongkok telah menghidupkan kembali selera risiko di pasar secara umum. Perubahan ini mendorong aksi ambil untung di kalangan trader emas berjangka, dan memicu gelombang likuidasi sepanjang pekan ini,” ujar Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals, seperti dikutip CNBC.
Awal pekan ini, Washington dan Beijing mengumumkan jeda selama 90 hari untuk menegosiasikan akhir dari perang dagang yang saling membalas. Setelah itu, pemerintah AS juga mengumumkan pemangkasan biaya "de minimis" untuk kiriman kecil dari Tiongkok.
Baca Juga
Terobosan Perang Dagang: AS-China Sepakat Pangkas Tarif Selama 90 Hari
Sebagai imbasnya, tiga indeks utama Wall Street berada di jalur penguatan mingguan, ditopang oleh meningkatnya selera risiko investor setelah periode panjang ketidakpastian.
Logam mulia seperti emas umumnya dipandang sebagai lindung nilai terhadap gejolak ekonomi dan geopolitik. Emas juga cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah. Saat ini, data inflasi yang melambat dan indikator ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan semakin memperkuat ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga dua kali tahun ini, dimulai pada September.
Harga perak spot turun 1,4% menjadi 32,22 dolar AS per ons dan turun lebih dari 1% sepanjang pekan ini.
“Menurut saya, jika tren bullish emas kembali berlanjut, maka perak memiliki potensi kenaikan harga yang lebih besar juga,” kata Wycoff.
Sementara itu, harga platinum turun 0,6% menjadi 984,10 dolar AS per ons, dan paladium melemah 1,2% ke 956,72 dolar AS per ons. Kedua logam tersebut juga mencatatkan pelemahan mingguan.