main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

Investor Beralih ke Aset Berisiko, Harga Emas Anjlok 2%

 

NEW YORK, investortrust.id - Harga emas dunia terkoreksi tajam pada Rabu (14/5/2025), seiring membaiknya sentimen pasar global setelah Amerika Serikat dan Tiongkok menyepakati pemangkasan tarif besar-besaran.

 

Baca Juga

Harga Emas ‘Rebound’ Didorong Katalis Positif Ini

 

Emas spot turun 2,1% ke US$ 3.188,52 per ons, mencatat level terendah sejak pertengahan April, sementara kontrak berjangka emas AS ditutup di US$ 3.186,00.

 

“Reli global yang dipicu oleh pemangkasan tajam tarif antara AS dan Tiongkok telah memicu koreksi emas hingga menembus level teknikal,” jelas Tai Wong, pedagang logam independen, seperti dikutip CNBC.

 

Kesepakatan tarif antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia ini juga membuka ruang untuk pembentukan perjanjian dagang yang lebih luas. Pemerintah AS dan Tiongkok sepakat untuk menghentikan eskalasi selama 90 hari ke depan sambil menyusun rincian final.

 

Presiden Donald Trump mengatakan dirinya terbuka untuk berbicara langsung dengan Presiden Xi Jinping. Ia juga menyinggung bahwa negosiasi serupa sedang berlangsung dengan India, Jepang, dan Korea Selatan.

 

Baca Juga

Terobosan Perang Dagang: AS-China Sepakat Pangkas Tarif Selama 90 Hari

 

Sebelumnya, emas sempat menyentuh rekor tertinggi US$ 3.500,05 di tengah lonjakan ketegangan geopolitik. Secara tahunan, harga emas masih menguat lebih dari 21%. Namun, ekspektasi perdamaian dagang dan pemulihan ekonomi global mulai mengurangi kebutuhan terhadap aset lindung nilai.

 

Fawad Razaqzada, analis dari City Index dan FOREX.com, menilai tren jangka pendek emas masih rentan. “Meski tren jangka panjang masih menguat, saya tidak akan terkejut jika momentum penurunan masih berlanjut beberapa hari ke depan,” ujarnya. “Target penurunan pertama berada di US$ 3.136, lalu US$ 3.073, dan setelah itu, level psikologis besar di US$ 3.000.”

 

Fokus investor kini tertuju pada rilis data PPI AS yang dijadwalkan pada Kamis. Setelah data inflasi konsumen yang lemah, angka PPI akan menjadi panduan penting untuk arah kebijakan suku bunga The Fed.

 

Tekanan pada harga emas terjadi bersamaan dengan pergerakan logam mulia lainnya. Perak turun 1,8% ke US$ 32,29 per ons, platinum melemah 0,5% ke US$ 983,42, dan paladium justru naik 0,1% ke US$ 957,65.

BERITA TERKAIT

  • Investor Beralih ke Aset Berisiko, Harga Emas Anjlok 2%

    14/05/2025, 21.21 WIB
  • Jangan Fabrikasi 80.000 Koperasi Desa, Berisiko Merugikan Keuangan Negara

    26/04/2025, 14.31 WIB
  • Robert Kiyosaki Imbau Warga AS Tolak Uang Fiat dan Beralih ke Bitcoin Emas dan Perak

    11/05/2025, 01.15 WIB
  • Dijuluki Sebagai Aset Emas Digital, Pertumbuhan Jumlah Investor Kripto Kian Pesat

    04/06/2025, 08.10 WIB
  • Banyak Perusahaan RI Beralih ke Kripto untuk Raup Keuntungan dan Perencanaan Pajak

    01/05/2025, 23.25 WIB

ARTIKEL POPULER