Wall Street Ambruk, Pernyataan Trump Ciptakan Ketidakpastian Baru
NEW YORK, investortrust.id – Pasar saham AS memerah pada penutupan Senin waktu setempat atau Selasa (6/5/2025). investor memantau perkembangan terbaru terkait perdagangan global, dan pernyataan Presiden AS Donald Trump.
Baca Juga
Indeks S&P 500 turun 0,64% dan ditutup di level 5.650,38, sementara Nasdaq Composite merosot 0,74% menjadi 17.844,24. Dow Jones Industrial Average turun 98,60 poin atau 0,24% menjadi 41.218,83. Indeks S&P 500 melemah, mengakhiri reli sembilan hari berturut-turut, yang merupakan rekor terpanjang sejak tahun 2004.
Pada titik terendahnya, Dow sempat anjlok hingga 253,99 poin, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing kehilangan sekitar 1% sebelum memangkas kerugian. Data yang dirilis pada hari Senin oleh Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas sektor jasa pada April lebih kuat dari perkiraan, meskipun para eksekutif perusahaan melaporkan meningkatnya kekhawatiran tentang tarif.
Sentimen pasar membaik setelah Bloomberg melaporkan, mengutip sumber, bahwa India telah mengusulkan tarif nol untuk baja, komponen otomotif, dan produk farmasi secara timbal balik dan hingga jumlah impor tertentu.
Meski begitu, investor tetap tidak pasti soal kapan kesepakatan tarif antara AS dan negara-negara lain akan tercapai.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada CNBC pada hari Senin bahwa pigaknya sangat dekat dengan beberapa kesepakatan, sejalan dengan pernyataan Trump pada hari Minggu bahwa kesepakatan bisa saja diumumkan secepatnya minggu ini.
“Kami sedang bernegosiasi dengan banyak negara, tapi pada akhirnya, saya yang akan menetapkan kesepakatan. Karena saya yang membuat kesepakatan, bukan mereka, ” kata Trump kepada wartawan pada hari Minggu, Trump menambahkan bahwa ia tidak berencana untuk berbicara dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, sehingga memupuskan harapan bahwa ada kemajuan dalam meredakan ketegangan perdagangan AS-Tiongkok.
Trump juga memberi otorisasi kepada lembaga pemerintah terkait untuk mulai memberlakukan tarif 100% atas film yang diproduksi di luar negeri, menyebut upaya negara lain menarik produksi film sebagai “ancaman terhadap keamanan nasional.” Masih belum jelas apakah tarif tersebut akan berdampak pada film yang ditayangkan di bioskop atau film di layanan streaming. Saham Netflix turun hampir 2%, dan Paramount kehilangan lebih dari 1% pada Senin.
Baca Juga
Presiden Donald Trump Terapkan Tarif 100% Film Produksi Luar AS
“Saya khawatir, saya berharap kesepakatan dagang sudah diumumkan sekarang. Tapi belum juga. Saya rasa dampaknya belum terasa ke kita,” kata Jeremy Siegel, profesor keuangan di Wharton School of Business Universitas Pennsylvania dan kepala ekonom Wisdom Tree.
Wall Street kini menantikan pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve yang dimulai Selasa, dengan keputusan suku bunga yang dijadwalkan pada hari Rabu. Perdagangan futures suku bunga The Fed menunjukkan hanya ada peluang 4,4% untuk pemangkasan suku bunga, menurut alat FedWatch milik CME Group. Meski demikian, para pelaku pasar akan mencermati setiap komentar dari bank sentral atau Ketua The Fed Jerome Powell mengenai prospek ekonomi di tengah ketidakpastian tinggi akibat perang dagang.

