Didorong Pelemahan Dolar, Harga Emas Melesat Labih dari 2%
NEW YORK, investortrust.id - Harga emas naik lebih dari 2% pada hari Senin (5/5/2025), didorong oleh pelemahan dolar dan permintaan aset safe haven, sementara pasar menantikan keputusan kebijakan dari Federal Reserve AS akhir pekan ini.
Baca Juga
Harga emas spot naik 2,9% menjadi $3.332,57 per ons. Kontrak berjangka emas AS naik 3% menjadi $3.341,30.
Indeks dolar turun 0,2%, membuat emas batangan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Minggu tarif 100% atas film yang diproduksi di luar negeri, memicu kembali kekhawatiran tentang potensi dampak dari perang dagang global.
Baca Juga
Presiden Donald Trump Terapkan Tarif 100% Film Produksi Luar AS
“Kami melihat aliran permintaan safe haven yang terus berlanjut, menjaga harga emas tetap tinggi. Harga akan diperdagangkan di atas level $3.000 setidaknya dalam jangka pendek,” beber Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, seperti dikutip CNBC.
“Saya rasa tidak ada perubahan suku bunga yang diharapkan dalam pertemuan ini, tapi kami akan mengamatinya untuk melihat apakah The Fed condong ke arah tertentu,” tambahnya.
Pelaku pasar menunggu komentar Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pada hari Rabu untuk mendapatkan petunjuk mengenai arah kebijakan suku bunga bank sentral. The Fed telah mempertahankan suku bunga kebijakan di kisaran 4,25%–4,50% sejak Desember.
Baca Juga
The Fed Tahan Suku Bunga Acuan, Masih Proyeksikan Dua Pemangkasan Tahun Ini
The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan ini, tetapi bisa jadi ini merupakan pertemuan terakhir dengan hasil yang begitu jelas, karena tarif baru Trump menciptakan bayangan ketidakpastian atas prospek ekonomi.
Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian dan cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah, telah mencetak rekor tertinggi berkali-kali dan naik lebih dari 26% sepanjang tahun ini.
Goldman Sachs memperkirakan emas akan terus mengungguli perak. Namun, mengingat korelasi kuat dalam arus dana, permintaan baru terhadap emas pada 2025 kemungkinan juga akan mendorong harga perak naik.

