Harga Emas Melesat Bikin Inflasi Emas Perhiasan Cetak Angka Tertinggi
JAKARTA, investortrust.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut kenaikan harga emas di pasar global mendorong terjadinya inflasi emas perhiasan pada April 2025. Berdasarkan rekam data yang dilakukan BPS, inflasi emas perhiasan tercatat sebesar 10,52% secara bulanan.
“Pada April 2025, komoditas emas perhiasan mengalami inflasi sebesar 10,52% dan merupakan tingkat inflasi tertinggi selama 20 bulan inflasi berturut-turut,” kata Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, di kantor pusat BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Pudji menjelaskan inflasi yang terjadi pada komoditas emas ini terjadi karena kenaikan harga emas dunia. Berdasarkan data Trading Economics, harga emas sempat mengalami nilai tertinggi pada 22 April 2025 sebesar US$ 3.479,7 per troy ounce.
Dengan kenaikan ini, emas perhiasan mendorong kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya. Inflasi kelompok ini mencapai 2,46% dengan andil inflasi sebesar 0,16%.
Baca Juga
Kembali Roboh, Harga Emas Antam Terpangkas Rp 53.000 dalam 2 Hari
Sebelumnya diberitakan, tarif listrik menjadi penyumbang utama inflasi April 2025. Inflasi tarif listrik tercatat sebesar 26,99%.
“Andil inflasi sebesar 0,97%” kata dia.
Tingkat inflasi tarif listrik tersebut lebih rendah jika dibandingkan tingkat inflasi pada Maret 2025. Sebab, pada Maret 2025, tingkat inflasi tarif listrik sebesar 47,22%.
Inflasi komoditas tarif listrik ini terjadi karena kembali normalnya tarif. Sebab, pemerintah memberikan diskon tarif listrik terhadap pelanggan pascabayar pada Januari dan Februari 2025 sebesar 50%.
“Sehingga tagihan Maret 2025 dibayarkan April 2025 yang menggunakan tarif normal,” kata dia.

