main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

Dampak Tarif Trump dan Ketegangan AS-China Jadi Fokus Pemerintah Baru Australia

 

SYDNEY, investortrust.id - Pemerintah Australia yang kembali berkuasa lewat kemenangan telak Partai Buruh menjadikan ketegangan perdagangan Amerika Serikat-Tiongkok sebagai prioritas utama, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas stabilitas ekonomi global. Menteri Keuangan Jim Chalmers menyebut dinamika dua kekuatan ekonomi dunia tersebut sebagai “bayang-bayang gelap” yang membayangi pasar dan perlu ditangani secara strategis.

 

“Fokus utama saat ini adalah ketidakpastian ekonomi global, terutama dinamika antara AS dan Tiongkok, dan apa artinya bagi kita. Apa yang terjadi, khususnya antara AS dan Tiongkok, benar-benar membayangi ekonomi global. Kita harus mampu, dan kita akan mampu, mengelola ketidakpastian itu,” beber Chalmers dalam wawancara dengan ABC, Minggu (4/5/2025).

 

Pernyataan ini datang setelah pemimpin Partai Buruh, Anthony Albanese, mengukir sejarah sebagai perdana menteri pertama dalam dua dekade terakhir yang berhasil memenangkan masa jabatan kedua berturut-turut. Ia menjanjikan pemerintahan yang tertib dan terorganisasi, serta menekankan bahwa rakyat memilih “persatuan daripada perpecahan.”

 

Baca Juga

Efek Trump Tumbangkan Oposisi, Albanese Menang Telak dalam Pemilu Australia

 

Anthony Albanese, sekaligus merupakan Perdana Menteri pertama dalam dua dekade terakhir yang berhasil meraih masa jabatan kedua secara berturut-turut, menegaskan komitmennya untuk memimpin pemerintahan yang disiplin dan tertib. Ia menyebut bahwa rakyat Australia telah memilih persatuan, bukan perpecahan.

 

“Pemerintahan kami akan tetap disiplin dan teratur di periode kedua, sebagaimana kami telah membuktikannya di periode pertama,” ujar Albanese dalam kunjungannya ke sebuah kedai kopi di distrik Sydney, tempat ia dibesarkan, seperti dikutip CNBC.

 

Sementara Partai Buruh diproyeksikan menambah kursi di parlemen menjadi minimal 85 dari total 150, oposisi konservatif mengalami kekalahan signifikan. Pemimpinnya, Peter Dutton, bahkan kehilangan kursinya sendiri, tanda jelas bahwa publik semakin menolak narasi ekstrem dan kebijakan pemangkasan drastis ala Trump, termasuk rencana pengurangan pegawai negeri dan kewajiban kerja penuh waktu di kantor.

 

Sentimen Pasar

 

Kebijakan tarif Presiden Trump yang diumumkan 2 April lalu menciptakan gelombang kepanikan di pasar global, termasuk di Australia. Dampaknya terasa hingga ke pasar dana pensiun (superannuation funds), dengan sebagian investor institusional mengalihkan aset ke instrumen lindung nilai.

 

Baca Juga

Perang Dagang Memanas, Trump Tandatangani Rencana Tarif Resiprokal Besar-Besaran

 

"Investor institusional kini mengamati dengan sangat hati-hati bagaimana Australia akan menavigasi risiko sistemik ini," ujar Eliza Monahan, Kepala Riset Pasar Asia Pasifik di Halberd Capital. “Jika pemerintahan Albanese mampu menjaga stabilitas fiskal sambil menjalin relasi strategis dengan kedua negara besar tersebut, pasar akan merespons positif.”

 

Sementara itu, analis makroekonomi dari Westbridge Advisors, Nathan Rudd, menambahkan bahwa ketegangan dagang global saat ini bukan hanya persoalan tarif, melainkan juga struktur rantai pasok dan arsitektur ulang geopolitik.

 

“Kita melihat fase baru dari fragmentasi ekonomi global, dan Australia berperan unik sebagai mitra dagang utama Tiongkok dan sekutu strategis AS. Pasar akan memantau bagaimana Canberra menjaga keseimbangan ini,” jelas Rudd.

 

Outlook untuk Investor

 

Sejumlah manajer investasi menyarankan investor ritel untuk menjaga posisi defensif dalam jangka pendek, khususnya terhadap saham-saham yang sensitif terhadap ekspor dan komoditas, mengingat volatilitas harga yang mungkin terus berlanjut. Di sisi lain, sektor infrastruktur dan teknologi hijau diprediksi akan mendapat dukungan lanjutan dari pemerintahan Buruh.

 

“Secara domestik, kemenangan ini menjanjikan kesinambungan kebijakan energi bersih dan investasi publik, yang bisa menjadi penopang pertumbuhan,” kata Jodie Farrell, analis ekuitas senior di Lennox Partners.

 

Dengan ketidakpastian global yang masih tinggi, investor diharapkan mencermati perkembangan kebijakan luar negeri Australia dalam beberapa minggu ke depan, termasuk potensi pertemuan bilateral dengan pejabat AS dan Tiongkok menjelang forum ekonomi regional pertengahan tahun ini.

BERITA TERKAIT

  • Dampak Tarif Trump dan Ketegangan AS-China Jadi Fokus Pemerintah Baru Australia

    04/05/2025, 03.58 WIB
  • Perang Dagang AS - China Mereda, Apindo Minta Pemerintah RI Fokus Benahi Dampak Tarif Trump

    13/05/2025, 14.07 WIB
  • Harga Emas Antam Meroket Dampak Pelemahan Dolar dan Tarif Film Trump

    06/05/2025, 02.56 WIB
  • Surplus Perdagangan Menipis, Sri Mulyani Ungkap Dampak Perang Tarif Trump Bikin Ekspor Lesu

    03/06/2025, 03.01 WIB
  • Pasar Asia-Pasifik Bergerak Lesu, Investor Cermati Dampak Tarif Trump terhadap Laba Korporasi

    28/04/2025, 23.53 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss