Pasar Asia-Pasifik Bergerak Lesu, Investor Cermati Dampak Tarif Trump terhadap Laba Korporasi
JAKARTA, investortrust.id - Pasar Asia-Pasifik dibuka dengan pergerakan lesu seiring para investor menanti sejauh mana dampak tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap laba korporasi dan data ekonomi yang diharapkan keluar dari Wall Street pekan ini.
Baca Juga
Investor Tunggu Stimulus Lanjutan China, Pasar Asia Pasifik Menguat
Pelaku pasar juga memantau dengan ketat perkembangan seputar negosiasi kesepakatan dagang antara AS dan negara-negara di kawasan tersebut.
Dikutip dari CNBC, Selasa (29/4/2025), indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, memulai hari dengan kenaikan sebesar 0,38%.
Sementara itu di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,13%, sedangkan indeks berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,43%.
Futures untuk indeks Hang Seng Hong Kong berada di 21.999, menunjukkan pembukaan sedikit lebih tinggi dibandingkan penutupan terakhir HSI di 21.971,96.
Pasar Jepang tutup karena hari libur nasional.
Futures AS sedikit berubah, setelah ketiga indeks utama bergerak fluktuatif dalam sesi perdagangan yang bergejolak pada Senin.
Di Wall Street, S&P 500 naik tipis sebesar 0,06% dan ditutup di 5.528,75. Ini menandai kenaikan hari kelima berturut-turut bagi indeks berbasis luas tersebut.
Baca Juga
Wall Street Mayoritas Menguat, S&P 500 Catat Kenaikan 5 Hari Beruntun
Sementara itu, Nasdaq Composite turun 0,1% dan berakhir di 17.366,13, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 114,09 poin, atau 0,28%, untuk menetap di 40.227,59.
Empat dari perusahaan yang disebut “Magnificent Seven” — Amazon, Apple, Meta Platforms, dan Microsoft — sempat mendapat tekanan selama sesi perdagangan menjelang laporan keuangan kuartalan mereka. Apple dan Meta Platforms menutup sesi dengan kenaikan moderat, masing-masing naik sekitar 0,4%. Microsoft turun 0,2%, sementara Amazon melemah 0,7%.

