main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. international

Wall Street Mayoritas Menguat, S&P 500 Catat Kenaikan 5 Hari Beruntun

 

NEW YORK, investortrust.id – Pasar saham AS mayoritas menguat pada Senin waktu AS atau Selasa (29/4/2025) WIB. Indeks S&P 500 dan Dow Jones menguat, sedangkan Nasdaq turun tipis.

 

Baca Juga

Wall Street Reli: S&P 500 Menguat Empat Hari Beruntun, Catat Kenaikan 4,6% dalam Sepekan

 

Wall Street bersiap menghadapi minggu yang padat dengan laporan keuangan dan data ekonomi penting. Investor juga menanti kabar kemajuan dari negosiasi perdagangan.

 

Indeks S&P 500 naik 0,06% dan ditutup di 5.528,75, mencatat kemenangan kelima beruntun. Nasdaq Composite turun tipis 0,1% ke 17.366,13, sementara Dow Jones Industrial Average menguat 114,09 poin, atau 0,28%, menjadi 40.227,59.

 

Empat dari "Magnificent Seven" — Amazon, Apple, Meta Platforms, dan Microsoft — sempat mendapat tekanan sepanjang sesi menjelang laporan kuartalan mereka. Apple dan Meta berhasil naik sekitar 0,4%, sementara Microsoft turun 0,2% dan Amazon melemah 0,7%.

 

Menurut data FactSet, 73% perusahaan yang telah melaporkan kinerja keuangan kuartal pertama berhasil melewati  estimasi analis, sedikit di bawah rata-rata lima tahun sebesar 77%. Namun, ekspektasi untuk kuartal kedua dan setahun penuh mulai diturunkan, karena banyak perusahaan mengeluarkan panduan hati-hati terkait ketidakpastian akibat tarif Trump.

 

Pada Senin, Menteri Keuangan Scott Bessent tidak banyak memberikan kejelasan soal arah negosiasi dengan China, meski menyatakan bahwa tanggung jawab tidak berada di tangan AS. Ia juga menambahkan bahwa kemajuan dalam negosiasi dengan negara lain, seperti India, berjalan cukup positif.

 

“Terserah China untuk meredakan ketegangan, karena mereka menjual lima kali lebih banyak ke kita dibandingkan kita ke mereka, sehingga tarif 120%, 145% ini tidak berkelanjutan,” kata Bessent di CNBC.

 

Komentarnya muncul setelah Trump pekan lalu menyatakan pembicaraan dengan China sedang berlangsung, membantah klaim Beijing bahwa tidak ada negosiasi.

 

Baca Juga

Bantah Trump, China Sebut Tak Ada Pembicaraan Dagang yang Berlangsung dengan AS

 

"Beberapa hari terakhir ada indikasi bahwa ketegangan perdagangan AS-China mulai mereda, dengan kedua belah pihak sedikit mengendurkan tarif tidak berkelanjutan yang diberlakukan awal bulan ini," tulis ekonom Barclays, Jonathan Millar, seperti dilansir CNBC. Namun, ini masih sebatas retorika, dan pihaknya tetap skeptis akan ada momentum konkret untuk menghindari resesi AS.

 

April ini ditandai dengan pergerakan liar di pasar saham setelah Trump mengumumkan rencana tarif besar-besaran, lalu mengendurkan sebagian.

 

Sepanjang bulan ini, S&P 500 tercatat turun lebih dari 1%, sekitar 10% di bawah rekor tertingginya pada Februari lalu. Dow merosot lebih dari 4% bulan ini, sementara Nasdaq naik 0,4%.

S&P 500 sempat masuk wilayah 'bearish' pada 7 April, namun telah sedikit pulih meski belum mampu menembus level resistensi utama.

 

Pekan ini, investor juga akan mencermati sejumlah laporan ketenagakerjaan serta data inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Puncaknya adalah laporan nonfarm payrolls pada Jumat, serta data PDB kuartal pertama dan indeks inflasi favorit The Fed yang keluar Rabu.

BERITA TERKAIT

  • Wall Street Mayoritas Menguat, S&P 500 Catat Kenaikan 5 Hari Beruntun

    28/04/2025, 20.37 WIB
  • Wall Street Reli: S&P 500 Menguat Empat Hari Beruntun, Catat Kenaikan 4,6% dalam Sepekan

    25/04/2025, 20.49 WIB
  • Wall Street Masih Bertenaga, S&P 500 Reli 4 Hari Beruntun, Dow Melonjak Lebih dari 250 Poin

    15/05/2025, 20.31 WIB
  • Wall Street Meroket Setelah Rilis Data Ketenagakerjaan AS, Dow Melesat Hampir 450 Poin, S&P 500 Tembus 6.000

    06/06/2025, 21.37 WIB
  • Imbas Jeda Tarif AS-China, Indeks Utama Wall Street Catat Performa Solid Sepekan

    16/05/2025, 21.13 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss