Wall Street Reli: S&P 500 Menguat Empat Hari Beruntun, Catat Kenaikan 4,6% dalam Sepekan
NEW YORK, investortrust.id – Pasar saham AS terus menguat pada Jumat waktu AS atau Sabtu (26/4/2025) WIB. Indeks S&P 500 melanjutkan reli kuat sepanjang minggu ini. Di tengah lanskap perdagangan global yang terus berubah, saham-saham teknologi besar mendapatkan dorongan untuk menguat.
Baca Juga
Indeks S&P 500 ditutup naik 0,74% menjadi 5.525,21, sedangkan Nasdaq Composite melonjak 1,26% menjadi 17.282,94. Dow Jones Industrial Average sedikit tertinggal, tetapi masih berhasil ditutup naik 0,05%, atau 20 poin, pada 40.113,50.
Saham Alphabet naik 1,5% setelah induk perusahaan Google dan anggota “Magnificent Seven” tersebut melaporkan kinerja kuartal pertama yang melampaui ekspektasi pendapatan dan laba. Sementara itu, Tesla melonjak 9,8%, dan saham ‘mega-cap’ lainnya seperti Nvidia dan Meta Platforms masing-masing naik 4,3% dan 2,7%.
Indeks-indeks utama mengalami kenaikan sepanjang minggu, mencatat pekan positif kedua dari tiga pekan terakhir. S&P 500 naik 4,6%, sementara Nasdaq melonjak 6,7%. Dow relatif tertinggal namun tetap mencatat kenaikan mingguan sebesar 2,5%. Dengan kenaikan terbaru ini, Nasdaq kini sedikit positif untuk bulan ini, namun S&P 500 masih turun 1,5% secara bulanan. Dow sejauh ini telah turun 4,5% di bulan April.
Pasar saham mengalami fluktuasi tajam dalam beberapa pekan terakhir, karena para pelaku pasar mencoba memahami dampak kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang pertama kali diumumkan pada 2 April. Pesan-pesan yang saling bertentangan mengenai perdagangan turut menambah volatilitas.
China mengatakan pada hari Kamis bahwa tidak ada pembicaraan dengan AS mengenai potensi kesepakatan dagang. Hal ini disampaikan setelah AS tampak melunak dalam sikapnya terhadap hubungan dagang dengan China.
Pada hari Jumat, majalah Time menerbitkan pernyataan Trump yang mengatakan bahwa ia akan menganggap sebagai “kemenangan total” jika AS memiliki tarif tinggi sebesar 20% hingga 50% terhadap negara asing dalam satu tahun mendatang. Namun dalam komentarnya pada hari Selasa yang diterbitkan Jumat, Trump juga mengatakan bahwa ia memperkirakan akan ada pengumuman banyak kesepakatan “dalam tiga hingga empat minggu ke depan.”
Baca Juga
Menambah kebingungan, Trump mengatakan kepada wartawan di Air Force One bahwa ia tidak akan mencabut tarif terhadap China kecuali “mereka memberikan sesuatu kepada kita.”
Meski begitu, Jay Hatfield, pendiri dan kepala investasi di InfraCap, tetap optimis bahwa ketidakpastian akibat tarif telah mencapai puncaknya.
“Kebingungan soal apakah benar-benar ada pembicaraan dengan China atau tidak, sedikit meredam pasar,” katanya dalam wawancara dengan CNBC. “Pandangan kami adalah bahwa kita telah mencapai puncak dari ‘tariff tantrum’, dan ke depan kemungkinan akan lebih positif daripada negatif.”
Hatfield percaya bahwa penggerak utama pasar minggu depan akan berasal dari laporan pendapatan perusahaan hyperscaler besar seperti Microsoft dan Amazon.

