Laba Naik tetapi Premi Turun, Ini Rahasia Sukses Asuransi Bhakti Bhayangkara di Tengah Tantangan
JAKARTA, investortrust.id - PT Asuransi Bhakti Bhayangkara stabil menunjukkan kinerja positif di tengah tantangan industri asuransi umum pada 2024. Meski mengalami penurunan pendapatan premi, perusahaan tetap berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih dan menjaga kesehatan keuangannya.
Dilansir dari laporan keuangan 2024 Asuransi Bhakti Bhayangkara dikutip Investortrust.id, Selasa (10/6/2025), sepanjang 2024, pendapatan premi bruto sebesar Rp 233,74 miliar, turun dari Rp 286,79 miliar pada 2023. Penurunan ini juga tercermin pada premi neto yang menyusut dari Rp 87,69 miliar pada 2023 menjadi Rp 69,09 miliar.
Baca Juga
PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) Catat Lonjakan Premi dan Laba Bersih di 2024
Adapun PT Asuransi Bhakti Bhayangkara menjadi salah satu nominator pada kategori asuransi umum dengan aset Rp 250-Rp 500 miliar pada ajang Investortrust Best Insurance Award 2025 di Hotel Sultan Jakarta pada 25 Juni 2025.
Namun demikian, hasil underwriting perusahaan tetap stabil dengan hanya sedikit penurunan dari Rp 43,64 miliar menjadi Rp 43,41 miliar pada 2024. Catatan ini menunjukkan bahwa perusahaan mampu mempertahankan kualitas bisnis inti meski terjadi penyesuaian pada sisi pendapatan.
Dari segi laba, Bhakti Bhayangkara justru mencatat pertumbuhan menggembirakan. Laba bersih meningkat dari Rp 3,06 miliar pada 2023 menjadi Rp 4,16 miliar di 2024 yang mengindikasikan efisiensi biaya dan pengelolaan risiko yang baik.
Kinerja investasi perusahaan masih dalam tren stabil meskipun mengalami sedikit penurunan. Total investasi pada 2024 tercatat Rp 85,16 miliar, turun tipis dari Rp 87,08 miliar tahun sebelumnya, tetapi tetap dikelola dengan prinsip kehati-hatian.
Baca Juga
Asuransi Candi Utama Sukses Cetak Pertumbuhan Laba 95,35% di 2024
Total aset perusahaan mengalami koreksi dari Rp 408,52 miliar pada 2023 menjadi Rp 308,46 miliar pada 2024. Penurunan ini menjadi tantangan tersendiri, tetapi tidak mengganggu keberlangsungan operasional maupun kemampuan perusahaan untuk membayar klaim.
Dari sisi permodalan, PT Asuransi Bhakti Bhayangkara tetap menunjukkan ketahanan finansial yang baik. Rasio risk based capital (RBC) tercatat meningkat dari 239,27% menjadi 287,41% pada 2024, jauh di atas ambang batas minimum 120% yang ditetapkan regulator.
Sementara itu, ekuitas perusahaan sedikit menguat dari Rp 127,72 miliar menjadi Rp 129,66 miliar. Hal ini mencerminkan adanya akumulasi positif dari laba yang diperoleh serta penguatan struktur keuangan jangka panjang.

