main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. market

Penjualan Sreeya Sewu 2024 Turun, Tetapi Bisa Ubah Rugi Jadi Laba, Ini Penjelasan Manajemen  

 

JAKARTA, investortrust.id – PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SIPD) mengungkap penurunan penurunan penjualan bersih sepanjang 2024, sekitar 11,98% dari Rp 6,09 triliun menjadi Rp 5,36 triliun akibat kenaikan harga bahan baku segmen pakan ternak. Meski demikian, perseroan berhasil membalikkan rugi tahun 2023 mencapai Rp 17,31 miliar menjadi laba bersih tahun 2024 senilai  Rp 3,32 miliar.

 

Direktur Sreeya Sewu Natanael Yuyun Suryadi menjelaskan, penurunan total penjualan tahun lalu banyak berasal dari segmen usaha pakan ternak. Hal ini dipicu kelangkaan jagung pada kuartal I-2024, sebagai bahan baku pakan ternak.

 

Baca Juga

Lolos dari Rugi, Laba Bersih Sreeya Sewu (SIPD) 2024 Digunakan Untuk Hal Ini

 

“Kenaikan harga tersebut membuat perseroan lebih selektif, jadi kami membatasi penjualan kemudian mencoba melakukan diversifikasi produk. Peningkatan profitabilitas sebetulnya dipicu oleh mix product jadi sales mix product bergerak ke arah produk pakan yang secara tingkat gross margin jauh lebih tinggi,” papar Natan, menjawab Investortrust.id usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Sequis Center, Jakarta, Kamis (5/6/2025).

 

Manajemen mendorong penjualan non-pakan ternak, dengan menggenjot bisnis makanan beku. Hal ini dilakukan melalui produk merek Royal dan Bellfoods, yang diklaim memiliki tingkat pertumbuhan jauh lebih tinggi dibandingkan hampir keseluruhan produk milik Sreeya. “Jadi sebetulnya secara sales mix profitabilitasnya meningkat,” imbuh Natan.

 

Tahun lalu, manajemen juga mengaku telah melakukan efisiensi biaya operasional. Sehingga seluruh upaya tersebut, berkontribusi mendongkrak peningkatan laba bersih dari posisi rugi tahun sebelumnya.

 

Baca Juga

Sekuritas Ini Revisi Naik Target Kinerja dan Saham Charoen Pokphand (CPIN) Usai Cetak Lompatan Laba di 2024

 

Di sisi lain, Natan mengaku bahwa penjualan pakan ternak kepada mitra pada 2024 mengalami sedikit penurunan tetapi pembibitan peternakan ayam mengalami kenaikan. Kontribusi segmen ini menyumbang 28% pada total penjualan Sreeya Sewu Indonesia. “Jadi memang offset gitu ya,” imbuhnya.

 

Demi memperbaiki profitabilitas dari penjualan kepada mitra, manajemen mengaku telah mencoba selektif memilih mitra-mitra yang mungkin berkinerja baik. Kemudian memutus kerja sama dengan mitra yang berkinerja di bawah standar perusahaan. Tahun lalu, Sreeya Sewu tercatat memiliki sekitar 20 mitra peternak di Jawa Barat dan ada 2 mitra di Jawa Tenggara. 

 

BERITA TERKAIT

  • Penjualan Sreeya Sewu 2024 Turun, Tetapi Bisa Ubah Rugi Jadi Laba, Ini Penjelasan Manajemen  

    05/06/2025, 11.39 WIB
  • Lolos dari Rugi, Laba Bersih Sreeya Sewu (SIPD) 2024 Digunakan Untuk Hal Ini

    05/06/2025, 06.17 WIB
  • Sreeya Sewu (SIPD) Angkat Direktur Baru, Intip Profilnya

    05/06/2025, 23.05 WIB
  • Asuransi Umum Seainsure Balikan Rugi Jadi Laba Rp 165,59 Miliar di 2024

    09/06/2025, 21.51 WIB
  • Penjelasan Menarik JK soal Ekonomi Islam: Bukan Zaman Unta, tetapi Antara Kapitalis dan Sosialis 

    16/05/2025, 02.45 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss