main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Gubernur Papua Barat Daya Sebut Tak Ada Kerusakan Akibat Tambang Nikel di Raja Ampat

 

JAKARTA, investortrust.id - Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu mengungkapkan, tidak ada kerusakan dan pencemaran lingkungan akibat kegiatan pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat sebagaimana laporan yang viral di media sosial.

 

 

Hal itu disampaikan Elisa Kambu seusai mengunjungi langsung Pulau Gag bersama dengan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Minggu (8/6/2025). Kunjungan tersebut untuk mengonfirmasi kabar yang beredar di dunia maya soal kerusakan lingkungan di Pulau Gag yang menjadi lokasi pertambangan nikel PT Gag Nikel.

 

Baca Juga

Hipmi Minta Waspadai Framing Negatif Asing soal Tambang Nikel di Raja Ampat 

 

“Kita sudah survei di Pulau Gag. Di video yang lalu itu kan, laut itu ada coklat ya, tapi tadi kita lihat di sana biru. Terus, informasi Pulau Piaynemo itu juga jauh dari Gag. Dan di Gag itu, tambang di sana cukup bagus,” ujar Elisa Kambu dalam laporan konferensi pers yang diterima investortrust.id dikutip Senin (9/6/2025).

 

 

Selain itu, Elisa Kambu juga menyampaikan PT Gag Nikel sudah menerapkan pengerjaan yang ramah lingkungan selama melakukan kegiatan pertambangan nikel di Pulau Gag. Salah satunya melakukan reboisasi.

 

 

“Kerjanya yang sudah eksplorasi, sudah direboisasi sampai reklamasi juga. Kewajiban itu sudah dipenuhi. Dan sampai di pelabuhan itu juga itu airnya biru semua,” sebutnya.

 

 

Untuk itu, Elisa Kambu menduga kabar yang beredar di media sosial soal kerusakan dan pencemaran lingkungan di wilayah Raja Ampat, utamanya di Pulau Gag dan Pulau Piaynemo adalah kabar palsu alias hoax.

 

 

“Jadi pemberitaan itu adalah hoax. Kita pastikan mungkin video itu bukan dari Gag, bukan dari Piaynemo, mungkin dari tempat lain. Mereka ambil di mana kita juga tidak tahu, tetapi yang pasti bukan dari penambangan di Pulau Gag,” kata Elisa Kambu.

 

Baca Juga

Polemik Tambang di Raja Ampat, MPR Minta Penambang Nakal Diganjar Hukuman Berat

 

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Raja Ampat Orideko Burdam juga bersaksi tidak menemukan bukti laporan yang mengatakan kerusakan alam di wilayahnya. Dia justru mengapresiasi PT Gag karena sejauh ini sudah melakukan pekerjaan tanpa merusak alam.

 

 

“Saya apresiasi, terima kasih untuk perusahaan PT Gag, yang saya harap juga pengawasan Amdal harus buat terus supaya jangan sampai terjadi yang kita tidak inginkan atau yang kita imajinasi-imajinasi yang kurang bagus,” ucap Orideko Burdam.

 

 

 

BERITA TERKAIT

  • Gubernur Papua Barat Daya Sebut Tak Ada Kerusakan Akibat Tambang Nikel di Raja Ampat

    09/06/2025, 00.51 WIB
  • Soal Kerusakan Pulau Piaynemo Raja Ampat Akibat Tambang, Bahlil: Hoax 

    10/06/2025, 07.53 WIB
  • Benarkah Tambang Nikel Rusak Raja Ampat? Ini Kata Gubernur, Menteri ESDM, dan Warga

    09/06/2025, 01.19 WIB
  • SRO Pasar Modal Beri Bantuan Ambulans di Sorong, Papua Barat Daya

    30/05/2025, 07.50 WIB
  • Ini 4 Perusahaan yang Izin Tambangnya Dicabut di Raja Ampat, Tak Ada Gag Nikel

    10/06/2025, 04.25 WIB

ARTIKEL POPULER