Hadiri Dialog di Kedubes Inggris, KNEKS Ungkap Komitmen Ciptakan Ekosistem Ekonomi Syariah yang Kompetitif
JAKARTA, investortrust.id – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk membangun ekosistem ekonomi syariah nasional yang kompetitif secara global. Indonesia berharap bisa berkolaborasi dengan Inggris dalam pengembangan sektor ekonomi syariah di Tanah Air.
Hal ini disampaikan Direktur Infrastruktur Ekosistem Ekonomi Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sutan Emir Hidayat saat mengikuti dialog eksklusif bertajuk “Lanskap Keuangan Syariah Indonesia” yang digelar Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin malam (2/6/2026). Dialog tersebut dilaksanakan dalam rangka kunjungan Naz Shah MP, Utusan Perdagangan Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia dan ASEAN yang juga Anggota Perlemen Inggris.
Baca Juga
Di Konferensi IFESDC 2025, KNEKS Dorong Eksositem Kondusif Industri Keuangan Syariah dan Halal
Upaya membangun ekosistem ekonomi syariah nasional yang kompetitif secara global, menurut Sutan Emir, dapat dilihat dari masuknya Rancangan Undang-Undang Ekonomi Syariah dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025–2029. UU ini nantinya menjadi langkah strategis untuk menyatukan regulasi lintas sektor, termasuk keuangan syariah, industri halal, dan dana sosial Islam.
Dia menekankan bahwa keterlibatan internasional melalui dialog dinilai penting untuk memperkaya substansi kebijakan yang tengah disusun. Diharapkan bahwa langkah-langkah strategis yang dibahas dalam dialog ini dapat menjadi landasan bagi penguatan kerja sama antara Indonesia dan Inggris dalam pengembangan sektor ekonomi syariah.
Baca Juga
Istana Restui Spin Off, BTN Syariah Siap Beroperasi sebagai Bank Syariah
Komitmen kedua negara untuk memperluas kolaborasi yang saling menguntungkan di masa depan diyakini akan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam pertemuan tersebut turut hadir Muhammad Kholid, Anggota komisi XI DPR RI, dan Niall Ahern, Country Director, Business, Trade & Investment Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.
Dialog ini juga menjadi wadah strategis untuk mempererat hubungan bilateral serta menjajaki sinergi antara Indonesia dan Inggris dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Diskusi yang berlangsung secara terbuka dan konstruktif mencakup sejumlah isu penting, seperti posisi Indonesia dalam upaya harmonisasi dengan standar internasional di bidang keuangan syariah, perkembangan penyusunan Rancangan Undang-Undang Ekonomi Syariah, serta relevansi prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam konteks aksesi Indonesia ke Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

