Hilirisasi Batu Bara Naik Level! China Siap Bangun Proyek DME di Indonesia
JAKARTA, investortrust.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, China menjadi salah satu negara yang siap berinvestasi di Indonesia dalam pengembangan hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME).
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara, Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian ESDM Surya Herjuna mengatakan, nantinya perusahaan asal China tersebut bakal menjalankan proyek baru, alias tidak menempel dengan proyek PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Baca Juga
Pemerintah Klaim Ekspor Batu Bara RI Merosot karena Perang Dagang
“Ada proyek baru (untuk dikerjakan China),” kata Surya saat ditemui selepas acara Investortrust Focus Group Discussion bertema "Batu Bara dan Kedaulatan Energi Nasional: Menjembatani Realitas Ekonomi dan Komitmen Iklim” di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Dia menerangkan, saat ini pemerintah fokus pada investor-investor yang mau mengembangkan industri hilirisasi di Indonesia. Sebab, hilirisasi menjadi salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menuju kemandirian energi.
Untuk hilirisasi batu bara menjadi DME sendiri, Surya mengatakan bahwa sudah ada beberapa investor asing. Meski begitu, dia masih merahasiakan siapa saja investor yang dimaksud tersebut selain China.
“Ada beberapa sudah ada, tetapi Satgas (Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional) saja nanti yang menyampaikan ya,” ujar dia.
Menurut dia, program hilirisasi batu bara nasional sudah sepatutnya digenjot. Hal ini tak lepas dari kualitas batu bara yang dimiliki Indonesia. Surya memaparkan, saat ini batu bara kalori 6.000 yang dimiliki Indonesia tinggal 5%, untuk kalori 5.000 tinggal 8%, kalori 4.000 masih ada 73%, kemudian sisanya adalah kalori 3.000 dan lain-lain.
Baca Juga
Produksi Batu Bara 2025 Sulit Sentuh 800 Juta Ton? Ini Analisis APBI
“Dengan cadangan kita yang ada sekarang banyak di kalori 3.000 sampai 4.000, kami berharap sebenarnya pengembangan hilirisasi untuk DME itu bisa digalakkan. Karena kalau kita berharap kalori 3.000-4.000 itu dijual, saya kira juga nilai ekonominya mungkin lebih rendah kalau kita bisa dihilirisasikan,” ucapnya.
Sebelum ini, Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Tri Winarno mengungkapkan, sebanyak empat perusahaan asal China tertarik untuk menggarap proyek hilirisasi batu bara menjadi DME. Keempat perusahaan tersebut juga telah melakukan pre-feasibility study untuk proyek DME.
"Empat itu kita panggil satu-satu. Hasilnya beda-beda, tetapi ada yang positif yang bagus ada yang 12%, ada yang sampai 16% IRR (internal rate return)-nya," kata Tri di Sekretariat Kementerian ESDM, Kamis (24/4/2025)

