main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Kinerja Industri Kulit dan Alas Kaki Terkontraksi, Kemenperin Bongkar Penyebabnya

 

JAKARTA, investortrust.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan kinerja industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, berkontraksi pada Indeks Kepercayaan Industri (IKI) Mei 2025. Hal tersebut akibat kenaikan harga yang memicu konsumen menahan diri untuk membeli.

"Adanya kenaikan harga yang sejak Maret 2025 membuat maysarakat menurunan minat membeli barang tersebut," ucap Direktur Industri Tekstil, Kulit dan Alas Kaki, Rizky Aditya Wijaya di Kantor Kemenperin, Jakarta, Selasa (28/5/2025).

Baca Juga

BPS: Mesin, Pakaian, dan Alas Kaki Dominasi Ekspor RI ke AS

 

Kontraksi industri, menurut Rizky, juga dipengaruhi atas penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) di Amerika Serikat (AS) yang berimbas terhadap penurunan pesanan alas kaki dari Indonesia. Padahal, sebanyak 43% produksi alas kaki Indonesia diekspor.

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1722870019/investortrust-bucket/images/1722870027188.png
Foto: Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita (Dok. Humas Kemenperin) ()
Source:

 

Di sisi lain, dampak dari negosiasi tarif resiprokal yang diterapkan oleh Amerika Serikat telah menyebabkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri. Kebijakan ini membuat banyak perusahaan yang mengambil sikap wait and see serta pembatalan investasi hingga iklim usaha lebih stabil.

Meskipun kegiatan produksi berkurang, Rizky menilai, masih terdapat optimisme pada sektor industri alas kaki, karena sejak bulan Januari sampai Mei 2025 telah terdapat 12 investasi Penanaman Modal Asing (PMA) baru dengan skala besar masuk ke Indonesia.

Baca Juga

Kemenperin Sebut 198 Perusahaan Bakal Bangun Pabrik di RI, Serap 24.568 Pekerja

 

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menambahkan, sektor industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki sebagian besar berasal dari unit usaha skala IKM dan memiliki kertergantungan terhadap kebijakan yang pro industri.

"Kebijakan-kebijakan seperti gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan keberpihakan pemerintah untuk belanja produk lokal, dapat lebih digaungkan dan diwujudkan dalam bentuk membeli produk lokal tersebut,” terang Reni.


ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Kinerja Industri Kulit dan Alas Kaki Terkontraksi, Kemenperin Bongkar Penyebabnya

        28/05/2025, 03.17 WIB
      • PMI Manufaktur Mei 2025 Anjlok, Kemenperin Bongkar Penyebab Lesunya Pesanan Baru  

        02/06/2025, 08.04 WIB
      • Berbekal Pinjaman Modal dan Pendampingan BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai

        11/05/2025, 13.05 WIB
      • Diserang Impor Baja Murah China, Kemenperin Ungkap Cara Ini Lindungi Industri Dalam Negeri

        11/06/2025, 08.08 WIB
      • Per Maret 2025, Premi Asuransi Terkontraksi Tipis 0,06% Jadi Rp 87,71 Triliun

        09/05/2025, 10.05 WIB