main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

RUPTL Terbaru Buka Peluang Investasi Nyaris Rp 3.000 Triliun dan Serap Jutaan Tenaga Kerja

 

JAKARTA, investortrust.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meluncurkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) untuk periode 2025-2034. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebutkan, peluang investasi proyek dalam RUPTL terbaru ini mencapai hampir Rp 3.000 triliun atau tepatnya Rp 2.967,4 triliun.

 

Dia menerangkan, investasi tersebut akan digunakan untuk pembangunan pembangkit, jaringan transmisi, distribusi, dan program listrik desa. Diketahui, sekitar 73% dari total kapasitas pembangkit direncanakan berasal dari skema kemitraan dengan pihak swasta atau Independent Power Producer (IPP), sementara sisanya akan dikelola oleh PLN.

 

Baca Juga

Bocoran DPR, RUPTL Terbaru Bakal Dorong PLTN Gantikan PLTG

 

“5 tahun pertama total investasinya adalah Rp 1.173,9 triliun, 5 tahun kedua sebesar Rp 1.793,48 triliun,” sebut Bahlil dalam konferensi pers RUPTL 2025-2034 di Jakarta, Senin (26/5/2025).

 

Secara terperinci, Bahlil menyampaikan, peluang investasi untuk pembangunan pembangkit listrik sebesar Rp 2.133,7 triliun, investasi untuk pembangunan transmisi sebesar Rp 565,3 triliun, dan untuk smart grid dan lain-lain sebesar Rp 268,4 triliun.

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1746230951/investortrust-bucket/images/1746230949429.webp
Ilustrasi listrik PLN. (Humas PLN UID Bali)
Source: Humas PLN UID Bali

 

Implementasi rencana penyediaan usaha tenaga listrik ini juga diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian, salah satunya menciptakan lebih 1,7 juta lapangan kerja baru. 

 

“Sebanyak 1,7 juta tenaga kerja yang mencakup kebutuhan industri, manufaktur, konstruksi, operasional, pembinaan, termasuk sektor manufaktur pendukung. EBT menjadi kontributor utama serapan tenaga kerja, sejalan dengan arah transisi menuju sistem energi yang lebih ramah lingkungan,” kata Bahlil.

 

Dokumen RUPTL PLN 2025–2034 merupakan komitmen konkret pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal, berkelanjutan, dan berbasis energi bersih. 

 

Dokumen ini diharapkan menghadirkan kepastian iklim investasi sekaligus menjadi penanda arah baru (grand design) pembangunan ketenagalistrikan nasional selama 1 dekade mendatang. Hal ini sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2029 serta mendorong penciptaan lapangan kerja baru.

 

Baca Juga

Pemerintah Pastikan RUPTL Segera Terbit, DPR Ingatkan Hal Ini

 

RUPTL PLN 2025-2034 juga memberi perhatian besar pada daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Melalui program Listrik Desa (Lisdes), pemerintah menargetkan elektrifikasi untuk 5.758 desa yang belum teraliri listrik, dengan pembangunan pembangkit berkapasitas 394 MW, dan penyambungan listrik ke sekitar 780.000 rumah tangga.

 

“Bagi saya energi bukan hanya persoalan kebutuhan, tetapi juga bentuk pemerataan dan keadilan yang harus kita lakukan dari Aceh sampai Papua. Arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto agar di desa-desa yang belum ada listrik agar segera kita pasang. Jadi kita akan lakukan ini sampai 2029 selesai dan mulai dari sekarang bertahap kita lakukan,” ujar Bahlil.

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • RUPTL Terbaru Buka Peluang Investasi Nyaris Rp 3.000 Triliun dan Serap Jutaan Tenaga Kerja

        26/05/2025, 11.22 WIB
      • Realisasi Investasi Kuartal Pertama Rp 465,2 Triliun, Serap 594 Ribu Tenaga Kerja

        29/04/2025, 07.41 WIB
      • Investasi Melambat, Pengamat: Perbankan Ditantang untuk Kucurkan Kredit ke Sektor yang Mampu Serap Banyak Tenaga Kerja

        07/05/2025, 05.22 WIB
      • Dorong Ekspor Garmen dan Sepatu ke AS, Kadin Targetkan Bisa Serap 200 Ribu Tenaga Kerja Baru

        05/05/2025, 06.29 WIB
      • RUPTL Terbaru Cantumkan PLTU 6,3 GW, Bahlil: Batu Bara Bukan Barang Haram

        27/05/2025, 01.40 WIB