Realisasi Investasi Kuartal Pertama Rp 465,2 Triliun, Serap 594 Ribu Tenaga Kerja
JAKARTA, investortrust.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani, mengumumkan realisasi investasi sepanjang kuartal I-2025 mencapai Rp 465,2 triliun. Realisasi tersebut meningkat 15,9% secara tahunan (year on year).
"Ini kurang lebih 24,4% dari target 2025, sangat sesuai dengan harapan kami," kata Rosan dalam konferensi pers realisasi investasi kuartal I-2025 di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Adapun penanaman modal dalam negeri (PMDN) mendominasi realisasi investasi dengan capaian Rp 234,8 triliun (50,5%) yang meningkat 19,1% yoy. Sedangkan penanaman modal asing (PMA) tercatat sebesar Rp 230,4 triliun (49,5%) atau melonjak 12,7% yoy.
Baca Juga
Bos BKPM Ungkap Investor Lokal Dominasi Realisasi Investasi RI di Triwulan I 2025
Rosan menyatakan, realisasi investasi tersebut berkontribusi terhadap penciptaan lapangan pekerjaan baru sebanyak 594.104 orang. Angka ini sekaligus meningkat hingga 8,5% dari capaian tahun sebelumnya.
"Ini adalah salah satu indikator yang sangat positif di tengah meningkatnya tensi geopololitik, tensi geoekonomi. Tapi kita melihat apetite investor dari dalam dan luar negeri meningkat untuk investasi di Indonesia," jelas Rosan.
Sementara dari sebaran wilayah, realisasi investasi di luar pulau Jawa masih masih lebih banyak dengan Rp 235,9 triliun (50,7%) dan sekaligus tumbuh sebesar 17,4% yoy. Sementara realisasi investasi di pulau Jawa sebesar Rp 229,3 triliun (49,3%), tumbuh 14,3% yoy.
Ada lima besar lokasi realisasi investasi sepanjang kuartal I-2025 antara lain adalah Jakarta dengan Rp 69,8 triliun (15,0%), Jawa Barat Rp 68,5 triliun (14,7%) dan Jawa Timur dengan Rp 36,0 triliun (7,7%). Di urutan keempat Sulawesi Tengah dengan Rp 32,7 triliun (7,0%) dan Banten Rp 31,3 triliun (6,7%).
"Biasanya memang perbedaannya sedikit ya, tapi mungkin Jakarta sekarang yang lebih banyak biasanya Jawa Barat yang lebih banyak," sebutnya.
Selain itu, Rosan juga mengumumkan negara-negara yang masuk dalam lima besar realisasi investasi PMA sepanjang kuartal I-2025. Peringkat pertama adalah Singapura sebesar US$ 4,6 miliar, Hong Kong US$ 2,2 miliar, China US$ 1,8 miliar, Malaysia US% 1,0 miliar dan Jepang dengan US$ 1,0 miliar.
Sebagai catatan, realisasi investasi sepanjang kuartal I-2025 didominasi oleh subsektor industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya dengan nilai Rp 67,3 triliun (14,5%). Lalu disusul oleh transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp 66,5 triliun (14,3%), pertambangan Rp 48,6 triliun (10,4%), jasa lainnya Rp 41,0 triliun (8,8%) serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran RP 37,5 triliun (8,1%).

