Untung Besar! Laba Pertagas Tembus Rp 3,6 Triliun Ditopang Hal Ini
JAKARTA, Investortrust.id – PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian subholding gas Pertamina, sepanjang 2024 mencatatkan kenaikan laba bersih 13,1% menjadi US$ 222,4 juta (Rp 3,6 triliun) dibanding 2023 sebesar US$ 196,7 juta (Rp 3,1 triliun). yang ditopang melonjaknya pendapatan dan kinerja operasional.
"Pertagas membukukan kinerja keuangan yang positif dengan pendapatan US$ 843,45 juta, meningkat 6% dibanding 2023 sebesar US$ 793 juta," kata Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso di sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Pertagas Tahun Buku 2024 pada di kantor Pertamina Gas, Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga
Gas untuk Negeri! Pertagas, PGN, dan PEP Bersatu untuk Industri dan Listrik di Jabar
Dalam keterangan yang diterima, Senin (26/5/2025), sepanjang 2024 pertumbuhan kinerja operasional positif dengan volume gas transportasi mencapai 560.523 MMSCF serta volume transportasi minyak sebesar 58.990 MBOE. Selain itu, volume niaga gas sebesar 31.898 BBTU dan pemrosesan gas sejumlah 163.730 ton.
Dalam bidang regasifikasi LNG, volume yang diproses sebesar 53.341 BBTU selama setahun. Capaian ini menegaskan kontribusi nyata Pertagas dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Pencapaian laba yang terus meningkat didorong portofolio bisnis yang beragam, mencakup niaga gas, komersialisasi aset, regasifikasi, pemrosesan LPG, serta berbagai upaya perluasan bisnis lainnya yang selaras dengan kompetensi utama Pertagas.
Dia mengungkapkan bahwa pencapaian 2024 memiliki hasil baik bagi Pertagas. Pada 2024, perusahaan memperluas portofolio bisnis, tidak hanya di sektor gas alam dan minyak bumi, tetapi mendapatkan komitmen pengangkutan BBM melalui pipa dan pengembangan energi terbarukan. "Hal ini sejalan dengan visi kami untuk menjadi perusahaan infrastruktur energi berkelas dunia,” ujar Gamal dalam keterangan tertulisnya.
Pertagas melaksanakan sejumlah proyek strategis, di antaranya persiapan pembangunan Pipa BBM Cikampek-Plumpang bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga, serta memasang booster pump Batang HO dan booster pump KBJ SLC. Pemasangan booster pump menjadi langkah akhir penyelesaian proyek Pipa Rokan untuk optimalisasi penyaluran minyak bumi di Wilayah Kerja Rokan sebagai salah satu wilayah produksi minyak bumi nasional terbesar.
Baca Juga
Pertagas Bangun Infrastruktur Gas Proyek Polypropylene 600.000 Ton Kilang Balongan
Selain itu, Pertagas berhasil menyelesaikan proyek pembangunan pipa gas bumi Senipah–Balikpapan yang dapat mendukung kontribusi efisiensi operasi Kilang Balikpapan dan ketahanan energi domestik.
Rencana diversifikasi usaha juga dilakukan melalui kontribusi aktif dalam rantai bisnis subholding gas serta menjalin kolaborasi strategis dengan Pertamina Group, antara lain kajian pengembangan renewable energy bersama PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan kajian pemanfaatan teknologi carbon capture and storage/carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS) bersama PT Pertamina EP Cepu (PEPC).
Stabilitas dan kesehatan keuangan perusahaan turut mendapat pengakuan eksternal, dengan perolehan Fitch Rating kategori AA+(idn) yang mencerminkan risiko gagal bayar yang sangat rendah. Hal ini didorong kestabilan pendapatan, kekuatan posisi pasar, serta peran strategis Pertagas dalam sektor energi nasional.

