Pertagas Bangun Infrastruktur Gas Proyek Polypropylene 600.000 Ton Kilang Balongan
JAKARTA, Investortrust.id – PT Pertamina Gas (Pertagas), bagian subholding gas Pertamina, menjalin kerja sama rencana pembangunan infrastruktur untuk menjamin pasokan gas pada proyek polypropylene plant II 600.000 ton per tahun Balongan yang dikembangkan PT Polytama Propindo, anak usaha PT Kilang Pertamina Internasional.
Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso mengatakan, hal ini sejalan peran strategis Pertagas dalam penyediaan, penyaluran, dan pengelolaan infrastruktur serta pasokan gas bumi untuk mendukung kebutuhan industri nasional.
Baca Juga
Pertagas dan Husky-CNOOC Madura Limited Tambah Distribusi Gas di Jatim
"Pertamina Gas akan menyediakan infrastruktur penyaluran gas bumi untuk proyek ekspansi proyek Polytama,“ ujar Gamal seusai penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pertamina Gas dan Polytama Propindo terkait penyediaan infrastruktur dan suplai gas untuk proyek polypropylene plant II Balongan di Yogyakarta, dikutip dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).
Penandatanganan kerja sama dilakukan Gamal bersama Direktur Utama Polytama Joko Pranoto.
Dia mengatakan, rencana ekspansi Polytama, melalui pembangunan plant II di Balongan dengan kapasitas tambahan 300.0000 ton per tahun, yang menjadikan total kapasitas produksi mencapai 600.000 ton per tahun.
Selain penyediaan infrastruktur, Pertamina Gas akan melakukan kegiatan operation & maintenance (O&M) infrastruktur tersebut serta menjamin ketersediaan tambahan pasokan gas bumi stiap tahunnya sebesar 275.940 mmbtu hingga 31 Desember 2029.
Gamal menambahkan, kerja sama dengan Polytama bukan hanya tentang pengaliran gas atau pembangunan fasilitas, tetapi bentuk sinergi dalam mendukung ketahanan energi, mendorong pertumbuhan industri hilir, serta memberikan nilai tambah bagi negara.
Menurut Gamal, penguatan infrastruktur gas merupakan bagian penting dalam mendorong pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia. “Sinergi ini tidak hanya mendukung keberhasilan proyek Polytama, tetapi memperkuat ekosistem energi dan industri nasional secara berkelanjutan,” kata dia.
Direktur Utama Polytama Joko Pranoto mengatakan, perseroan percaya bahwa penandatanganan ini wujud nyata sinergi solid antara Polytama dan Pertagas dalam mendukung kemajuan industri petrokimia Indonesia.
Baca Juga
Pertagas Pastikan Pasokan Gas Konsumen dan Industri Terpenuhi Jelang Idulfitri
Joko mengungkapkan, proyek polypropylene plant Balongan adalah salah satu tonggak penting dalam hampir 30 tahun perjalanan Polytama dan menjadi bagian upaya perseroan untuk memperkuat sektor petrokimia di Indonesia.
“Dengan dukungan infrastruktur dan pasokan gas dari Pertagas, kami optimistis proyek ini akan dapat berjalan sesuai dengan target, dan memberikan kontribusi positif khususnya dari segi ekonomi dan penurunan angka impor,” kata Joko.
Pertagas hingga akhir 2024 telah membangun dan mengelola pipa transmisi gas sepanjang 2.930 km, pipa minyak 605 km, dua LPG plant dengan kapasitas rata-rata 1.130 ton per hari, terminal regasifikasi dengan kapasitas rata-rata 400 BBtud dan LNG hub dengan kapasitas rata-rata 127.000 M3.

