Ilham Habibie Sebut Prabowo Punya Semangat Ekonomi Pasar Pancasila
JAKARTA, investortrust.id - Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, Ilham Akbar Habibie, mengungkap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memiliki semangat ekonomi pasar berbasis Pancasila. Adapun konsep ekonomi pasar Pancasila pertama kali dicetuskan oleh Presiden ke-3 Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie.
"Menurut saya semangatnya Pak Prabowo kelihatan mau mendatangkan kesejahteraan langsung dari pemerintahannya," kata Ilham kepada Investortrust usai menghadiri seri diskusi Forum Ekonomi Madani di The Habibie Ainun Library, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Bukan tanpa alasan, Ilham Habibie mengungkap pemerintahan Prabowo memiliki arah kebijakan ekonomi yang berorientasi terhadap kesejahteraan masyarakat. Ia menyebut program prioritas seperti makan bergizi gratis (MBG), pembangunan tiga juta rumah, Koperasi Merah Putih, serta medical check-up gratis, mencerminkan semangat ekonomi pasar Pancasila.
"Ini kan adalah program-program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan, kesejahteraan kan bukan saja uang tetapi juga kualitas hidup. Jadi itu sesuatu hal yang mungkin menjadi fondasinya di Pancasila," ungkapnya.
Baca Juga
Prabowo Tekankan Pentingnya Perencanaan dalam Pembangunan Nasional Berbasis Ekonomi Pancasila
Namun ia menuturkan, arah kebijakan ekonomi pemerintahan Prabowo kini memiliki tantangan tersendiri. Selain keinginan untuk membangun kesejahteraan dan kualitas hidup, Prabowo memiliki tantangan untuk mengekselerasi pertumbuhan ekonomi mencapai 8%.
"Kita punya tantangan lain, bukan saja kewajiban memenuhi itu, tapi juga ekonomi harus tumbuh gitu ya. Dan juga bukan tumbuh saja, itu kan makro, tapi juga perlu ada lapangan pekerjaan, tantangannya kita hadapi disitu," ungkapnya.
Untuk diketahui, konsep ekonomi pasar Pancasila pertama kali dicetuskan oleh BJ Habibie saat menghadiri silaturahmi kerja nasional Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Istana Bogor, Jawa Barat, pada 8 Desember 2017 lalu.
Konsep ekonomi pasar Pancasila berpegang kepada sila kelima Pancasila, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
