main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Fakta di Balik Pengalihan Impor Minyak dari Singapura ke AS

 

JAKARTA, investortrust.id - Analis komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan, rencana Pemerintah Indonesia mengalihkan impor minyak dari Singapura ke Amerika Serikat (AS) dinilai sebagai suatu hal yang bagus. Menurutnya, hal ini bisa mengurangi potensi korupsi.

 

Dia menerangkan, minyak yang akan diimpor dari AS ini adalah minyak mentah (crude oil). Dengan demikian, Indonesia masih harus mengolah minyak tersebut agar sesuai bahan bakar minyak (BBM) yang dipakai di dalam negeri, seperti Pertalite (RON 90) dan Pertamax (RON 92) misalnya.

 

Baca Juga

Peresmian Produksi Perdana Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Perkuat Ketahanan Energi Nasional

 

“Kalau beli langsung dari Singapura itu yang RON 92, yang diblended, itu memang berpotensi dijadikan sebagai tempat untuk korupsi, kan? Sehingga lebih baik adalah langsung dari Amerika, langsung minyak mentah,” kata Ibrahim saat dihubungi Investortrust, dikutip Senin (19/5/2025).

 

Ibrahim menilai, Indonesia cukup mampu untuk bisa mengolah minyak mentah tersebut secara mandiri. Menurutnya, kilang minyak, seperti di Pekanbaru dan Cilacap dapat dimanfaatkan.

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1738204638/investortrust-bucket/images/1738204638703.webp
Ilustrasi minyak. (CNBC)
Source: CNBC

 

“Indonesia juga sudah ada kok produksi, dari minyak mentah dunia berubah menjadi Avtur, berubah menjadi Pertalite, kemudian Petamax, itu sudah ada semua di Pekanbaru. Di sana juga ada kilang minyak, kemudian di Cilacap sudah ada,” ucap dia.

 

Sebelum ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, Indonesia akan menambah porsi impor minyak mentah dan LPG dari Amerika senilai di atas US$ 10 miliar.

 

“Crude oil kita di Amerika itu tidak lebih dari 4%, ini kita naikkan menjadi 40% lebih. Nanti detilnya setelah saya melakukan pembahasan dengan tim teknis dan Pertamina,” ujar Bahlil.

 

Baca Juga

Harga Minyak Ambles Setelah Trump Isyaratkan Kesepakatan Nuklir Iran

 

Bahlil menerangkan, upaya ini dilakukan merespons penerapan tarif timbal balik (reciprocal tariff) sebesar 32% terhadap Indonesia yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump. 

 

Dia menjelaskan, permasalahan Indonesia dengan Amerika adalah soal surplus neraca perdagangan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia terhadap AS sebesar US$ 14,6 miliar.

 

“Tujuannya neraca perdagangan kita seimbang, maka atas arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto kepada kami, coba mengecek komoditas apalagi yang bisa kita beli di Amerika,” kata Bahlil.

BERITA TERKAIT

  • Fakta di Balik Pengalihan Impor Minyak dari Singapura ke AS

    19/05/2025, 05.55 WIB
  • Pengamat Sebut Pengalihan Impor Minyak dari Singapura ke AS justru Untungkan Indonesia

    14/05/2025, 09.00 WIB
  • Libur Usai, 374.000 Kendaraan Balik ke Jabotabek pada Arus Balik Iduladha 2025

    10/06/2025, 13.10 WIB
  • Longsor Tambang di Cirebon Telan 17 Nyawa, Ini Fakta Mengejutkan di Balik Bencana

    02/06/2025, 02.34 WIB
  • Pertanian Bukan Sekadar Pangan, Ini Fakta di Balik 28,5% Tenaga Kerja Indonesia

    09/05/2025, 04.46 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss