Satgas Anti-Premanisme Dibentuk, Preman Berkedok Ormas Siap-siap Kena Sapu
JAKARTA, Investortrust.id - Pemerintah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas Meresahkan atau Satgas Antipremanisme.
Anggota Komisi II DPR Abdullah meminta satgas bergerak cepat untuk menindak tegas preman berkedok ormas. "Pembentukan Satgas Antipremanisme ini sesuai usulan yang pernah kami sampaikan sebelumnya. Tentu, kami apresiasi langkah yang dilakukan pemerintah untuk memberantas ormas preman," ujar Abdullah, Kamis (8/5/2025).
Baca Juga
Menko Polkam: Pemerintah Bentuk Satgas Tindak Premanisme yang Ganggu Iklim Investasi
Ia menilai, pembentukan Satgas Antipremanisme sangat mendesak. Hal tersebut lantaran banyaknya laporan tindakan preman berkedok ormas yang meresahkan masyarakat dan pengusaha.
"Tindakan mereka tidak bisa dibiarkan. Harus ada aksi nyata dari pemerintah untuk mengatasi masalah itu. Maka, pembentukan Satgas Antipremanisme merupakan langkah nyata untuk membersihkan aksi premanisme," ucap Abdullah.
Politikus Fraksi PKB tersebut mendukung Satgas Antipremanisme untuk memberantaskan aksi premanisme berkedok ormas, di antaranya aksi pemalakan, pemerasan, pemblokiran jalan, dan penyegelan pabrik.
Baca Juga
Dapat Aduan Investor, Rosan Koordinasi dengan Kapolri Tindak Premanisme
Dia juga meminta Satgas Antipremanisme untuk bergerak cepat dalam melaksanakan tugas. Satgas harus bertindak tegas dan tidak tebang pilih dalam melakukan penindakan.
Ia juga meminta agar instansi pemerintah yang tergabung dalam Satgas Antipremanisme solid dan betul-betul bekerja sama dalam melaksanakan tugasnya. Tidak boleh ada ego sektoral, karena hal itu akan menghambat pelaksanaan tugas.
"Hilangkan ego sektor. Harus fokus pada tugas penindakan terhadap premanisme berkedok ormas. TNI, Polri, Kejaksaan, BIN (Badan Intelijen Negara), dan lembaga lain yang tergabung dalam satgas harus bekerja sama dengan baik, " ungkapnya. (C-14)

