main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Istana Bentuk Tim Khusus untuk Basmi Ormas Preman Pengganggu Investasi



JAKARTA, investortrust.id - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menyampaikan sikap Istana terkait maraknya aksi premanisme yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas). Untuk itu, pemerintah membentuk tim khusus untuk mengatasi premanisme yang mengatasnamakan ormas.


Menurut Hasan Nasbi, pemerintah akan menindak tegas aksi premanisme yang terbukti mengganggu proses bisnis dan investasi di Indonesia. Ia mengatakan, aksi ini tidak jarang membuat investor khawatir untuk menanamkan modalnya di Tanah Air.



Namun ia menekankan, pemerintah tidak ingin memukul rata seluruh ormas yang ada di Indonesia lantaran adanya aksi premanisme tersebut. Jika hanya berbicara ormas, katanya, organisasi seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, bahkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masuk dalam kategori tersebut.



"Jadi kalau pertanyaannya kenapa tidak menyentuh ormas? Yang ingin diatasi dan dihilangkan oleh pemerintah adalah aksi premanisme.
Tindakan premanisme," katanya saat menghadiri diskusi Double Check di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (17/5/2025).



Untuk mengatasi aksi premanisme yang mengatasnamakan ormas tersebut, ia menyebut pemerintah tengah membentuk tim khusus. Namun ia tidak menjelaskan detail terkait tim khusus yang dimaksud.



"Mau dia individual, mau dia organisasi, itu yang ingin nanti dihilangkan oleh pemerintah. Dan hari ini pemerintah sedang membentuk tim khusus untuk mengatasi ini," ujarnya.

 

Baca Juga

Menkum Tunggu Kemendagri soal Pencabutan Izin Ormas Terlibat Premanisme



Hasan Nasbi mengungkap, pemerintah berkeinginan untuk mendidik oknum yang melakukan aksi premanisme agar di kemudian hari dapat berkontribusi lebih produktif terhadap masyarakat.



"Bagaimanapun mereka kan juga anak-anak bangsa Indonesia yang perlu dicarikan jalan keluar, ya kan? Dibina, diarahkan untuk kerja-kerja lebih produktif. Dia sumber daya manusia kita juga bisa dibina dan dilatih," jelasnya.



Lebih jauh, ia berharap segala upaya pemerintah untuk memberantas aksi premanisme dapat mendukung tumbuhnya iklim investasi dan usaha di Indonesia. Ia menyebut pemerintah ingin menghilangkan hambatan dalam berinvestasi agar memberikan sentimen yang positif terhadap para investor.



"Sehingga kalau orang senang berusaha, lapangan kerja bisa terbuka. Kalau lapangan kerja bisa terbuka, yang tadinya gak kerja dan berusaha untuk jadi preman dan malak-malak, siapa tau tertarik untuk. Atau bisa diarahkan untuk bisa bekerja dengan resmi," ungkapnya.

Baca Juga

Basmi Premanisme, Ombudsman Sarankan Optimalkan Fungsi Ketertiban Umum Ketimbang Bentuk Satgas

 

BERITA TERKAIT

  • Istana Bentuk Tim Khusus untuk Basmi Ormas Preman Pengganggu Investasi

    17/05/2025, 08.12 WIB
  • Basmi Premanisme, Ombudsman Sarankan Optimalkan Fungsi Ketertiban Umum Ketimbang Bentuk Satgas

    12/05/2025, 13.31 WIB
  • Satgas Anti-Premanisme Dibentuk, Preman Berkedok Ormas Siap-siap Kena Sapu

    08/05/2025, 08.10 WIB
  • Wacana Revisi UU Ormas, GP Ansor Ajak Ormas Bantu Masyarakat

    01/05/2025, 05.52 WIB
  • Kadin Indonesia Bentuk Tim Verifikasi dan Etis, Respons Video Viral Proyek Chandra Asri Group di Cilegon

    13/05/2025, 08.12 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss