UEA, Malaysia, hingga China Minat Investasi pada Program 3 Juta Rumah Prabowo
JAKARTA, investortrust.id - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan, Uni Emirat Arab (UEA), Malaysia, hingga China telah menyatakan minat berinvestasi pada program 3 Juta rumah besutan Presiden Prabowo Subianto.
''Ya, ada UAE (Uni Arab Emirates), ada Malaysia, ada RRC (China). Kita bangun komunikasi terus, tetapi memang kita harus menyiapkan lahan-lahan yang bagus dan skema yang menarik agar sama-sama untung,'' kata Ara, sapaan akrab Maruarar, di kantornya, Wisma Mandiri 2, Jakarta, Senin (5/5/2025) malam.
Sebelumnya, program 3 juta rumah telah dilirik investor Qatar, yakni Sekretaris Jenderal Dewan Keluarga Kerajaan Qatar Syekh Abdul Aziz Abdul Rahman Hassan Al-Thani. Investor tersebut sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk membangun 1 juta unit rumah susun (rusun) di perkotaan.
Baca Juga
Lapas Cipinang dan Salemba Bakal Disulap Jadi Hunian Program 3 Juta Rumah
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo pernah membeberkan empat negara asing yang berkomitmen mendukung program 3 juta rumah setahun seperti yang dicanangkan dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
''Saya bisa katakan, dari Turki ada investor (bangun) 50.000-an unit, Singapura ada 100.000 (unit). Dari Qatar (investor swasta) yang sudah ditandatangani itu 1 juta unit berupa apartemen, terus dari Pemerintah Qatar sudah menyatakan resmi 3-5 juta rumah dan apartemen. Berarti dari Qatar antara 4-6 juta unit penghunian MBR,'' kata Hashim beberapa waktu lalu.
Kementerian PKP menegaskan, pelaksanaan program 3 juta rumah tidak melakukan sistem pelelangan. Direktur Jenderal Perumahan Pedesaan Kementerian PKP Imran menyampaikan, Kementerian PKP masih menemukan oknum pemerintah daerah (pemda) yang enggan menerbitkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) karena harus dilengkapi dokumen pemenang lelang program 3 juta rumah.
Baca Juga
Kementerian PKP Siapkan 1,5 Juta Hunian di Desa Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo
''Untuk mendapatkan PBG dan BPHTB gratis itu terdapat (pemerintah) daerah yang mensyaratkan pengembang untuk menunjukkan dokumen pemenang lelang 3 juta rumah. Yang ingin saya sampaikan itu, (program) 3 juta rumah itu enggak ada lelang-lelangan bapak dan ibu sekalian,'' tegas Imran dalam Rapat Koordinasi Teknis Perumahan Pedesaan bersama Kementerian Dalam Negeri pada Selasa (29/4/2025), dikutip melalui tayangan YouTube pada Jumat (2/5/2025).
Lebih lanjut, Imran menjelaskan, program ini hanya memiliki fundamental dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hingga skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). '
'Termasuk bantuan dari ekosistem, apakah itu dari perusahaan, apakah itu dari pengembang sendiri, ya termasuk itu dari organisasi-organisasi nirlaba,'' tambah dia.
Imran menekankan kepada pemda untuk tidak menghambat atau mengintervensi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam pengajuan PBG dan BPHTB gratis.
''Terdapat daerah yang mempersyaratkan KTP berdomisili daerah setempat untuk pengajuan PBG dan BPHTB gratis. Emangnya kita MBR itu enggak Indonesia, Bapak-ibu sekalian? Nanti kita sama-sama itu meng-hijack itu kebijakan ini,'' ucap dia.

