main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Optimalkan CEPA, Kadin Soroti Peran Indonesia dalam Rantai Pasok Global

 

JAKARTA, investortrust.id - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menekankan pentingnya pemanfaatan optimal perjanjian perdagangan komprehensif (CEPA) sebagai strategi untuk memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok global. Hal ini menjadi fokus utama dalam forum diskusi strategis bertajuk 'Diskusi Optimalisasi CEPA dan Perjanjian Perdagangan Internasional Pasca Liberation Day'.

 

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Internasional dan Perjanjian Internasional, Pahala Mansury, menyebut bahwa Indonesia telah memiliki lebih dari 25 perjanjian dagang, termasuk delapan CEPA yang sudah aktif. Menurutnya, ini menjadi peluang besar di tengah ketidakpastian global seperti perang dagang dan penerapan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat AS.

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1746443632/investortrust-bucket/images/1746443630543.jpg
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan & Perjanjian Internasional Kadin Indonesia Pahala N. Mansury saat memberikan kata sambutan dalam Diskusi Optimalisasi CEPA dan Perjanjian Perdagangan Internasional Pasca Liberation Day yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia di Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Invetortrust/Dicki Antariksa

“Topik ini sangat relevan, karena saat ini hanya sekitar 10 persen perdagangan global yang berasal dari AS. Artinya, kita masih punya banyak potensi ekspor ke berbagai pasar lainnya,” kata Pahala di Menara Kadin, Jakarta, Senin (5/5/2025).

 

Dalam forum tersebut, Kadin menghadirkan sejumlah narasumber dari Boston Consulting Group (BCG), Centre for Strategic and International Studies (CSIS), dan perwakilan Kementerian Perdagangan. Diskusi juga menyoroti pentingnya menjadikan Indonesia bagian dari rantai pasok global, bukan sekadar negara tujuan ekspor.

 

“Negara-negara pemilik CEPA rata-rata memanfaatkannya untuk menjadi bagian dari rantai pasok produksi mitra dagangnya. Itu juga yang harus kita dorong,” jelas Pahala.

 

Baca Juga

Kadin: 92% Pasar Ekspor Ada di Luar AS, Manfaatkan CEPA

 

Sementara itu, Direktur Eksekutif CSIS Yose Rizal menambahkan bahwa CEPA harus dilihat sebagai instrumen untuk meningkatkan bukan hanya perdagangan, tetapi juga investasi, jasa, pembangunan, dan kerja sama ekonomi secara menyeluruh.

 

“CEPA harus bisa memberikan nilai tambah nyata bagi daya saing nasional,” ujarnya.

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1746444450/investortrust-bucket/images/1746444433102.jpg
Direktur Eksekutif Centre for strategic and international Studies (CSIS) Yose Rizal dalam Diskusi Optimalisasi CEPA dan Perjanjian Perdagangan Internasional Pasca Liberation Day yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia di Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Invetortrust/Dicki Antariksa. 
 

 

Sedangkan bagi Senior Advisor Global Advantage Boston Consulting Group (BCG) Andrew Kenny menyebut, banyak negara di Asia dan Eropa yang tetap menjaga sistem perdagangan terbuka di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

 

“Indonesia punya peluang besar untuk memperkuat posisinya di global value chain, terutama dengan tren seperti 'China Plus One'. Tapi ini butuh sinergi kuat antara pemerintah dan dunia usaha,” jelasnya.

 

Di akhir diskusi, Kadin berharap forum ini menjadi langkah konkret untuk mendorong pemanfaatan CEPA secara strategis dan menyeluruh, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain penting dalam rantai pasok global. (C-13)

BERITA TERKAIT

  • Optimalkan CEPA, Kadin Soroti Peran Indonesia dalam Rantai Pasok Global

    05/05/2025, 14.45 WIB
  • Lewat Penguatan Rantai Pasok, OJK Sebut Bisa Tingkatkan Akses Pembiayaan

    28/04/2025, 07.01 WIB
  • Pakar Hukum Soroti Tidak Berimbangnya Peran Advokat di RUU KUHAP

    15/05/2025, 12.08 WIB
  • Lemhannas-Kadin Bahas Peran Pengusaha dalam Ketahanan Nasional Demi Ekonomi Tumbuh dan Bangsa Tangguh

    10/06/2025, 01.52 WIB
  • Prabowo Bakal Bangun 100 Sekolah Berasrama Tiap Tahun untuk Putus Rantai Kemiskinan

    06/05/2025, 15.23 WIB

ARTIKEL POPULER