Nvidia Berencana 'Akali' Aturan Ekspor AS ke China
CALIFORNIA, investortrust.id - Nvidia tengah mencari akal untuk dapat menjual cip kecerdasan buatan (articial intelligence/AI) ke pelanggan utama di China tanpa melanggar aturan ekspor Amerika Serikat (AS). Terbaru, raksasa teknologi AS itu akan mengubah desain AI buatannya.
Dilansir dari Reuters, Senin (5/5/2025), langkah ini menyusul pembatasan terbaru dari Pemerintah AS yang melarang ekspor cip AI canggih ke Negeri Tirai Bambu, termasuk cip H20 yang sebelumnya masih diizinkan. Kebijakan menjadi pukulan bagi Nvidia, yang memperkirakan potensi kerugian hingga US$ 5,5 miliar.
Baca Juga
Bos Nvidia Lobi Jepang Tambah Pasokan Listrik untuk Kebutuhan AI
Menurut laporan The Information, Nvidia telah memberi tahu sejumlah klien besar di China, seperti Alibaba Group, ByteDance, dan Tencent Holdings bahwa mereka sedang menyiapkan versi cip baru yang dirancang khusus agar tetap memenuhi syarat ekspor.
CEO Nvidia Jensen Huang disebut telah menyampaikan rencana ini langsung kepada para mitra selama kunjungannya ke Beijing pada pertengahan April lalu. Perusahaan menyatakan bahwa contoh cip modifikasi ini akan tersedia paling cepat pada Juni 2025.
Selain itu, Nvidia juga tengah mengembangkan versi khusus China dari cip AI generasi terbarunya yang dinamai Blackwell. Hingga saat ini, Nvidia belum memberikan komentar resmi atas laporan tersebut.
Baca Juga
Lintasarta Tampilkan GPU Merdeka di NVIDIA GTC 2025, Dorong Infrastruktur AI Lokal
China merupakan salah satu pasar terpenting bagi Nvidia. Namun, ketegangan geopolitik dan persaingan teknologi antara AS dan China telah memicu serangkaian larangan ekspor, yang mendorong Nvidia untuk merancang cip alternatif yang mendekati batas performa maksimal yang diizinkan regulasi AS.
Di sisi lain, kini Nvidia juga tengah mengalami tantangan baru seusai Huawei siap membuat cip AI untuk menyaingi produk mereka. Bahkan beberapa waktu lalu, Jensen Huang melakukan pertemuan tertutup dengan anggota kongres AS untuk membahas potensi ancaman yang akan mereka hadapi.
Huawei sendiri dikabarkan akan memulai pengiriman massal cip AI terbarunya, Ascend 910C, ke pelanggan di China mulai bulan depan. Huawei sejauh ini belum memberikan komentar resmi, tetapi analis menilai cip ini bisa menjadi andalan baru bagi pengembang AI di China. (C-13)

