main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Kadin Indonesia Bawa Angin Segar dari AS, Siap Perkuat Sinergi Ekonomi Bilateral dengan Negeri Paman Sam

 

WASHINGTON DC, Investortrust.id - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Kamar Dagang Amerika Serikat (AS) resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) terbaru guna memperkuat hubungan dagang dan investasi bilateral.

 

Kesepakatan ini berlaku selama dua tahun ke depan dan ditandatangani di kantor pusat Kamar Dagang AS di Washington, D.C., AS pada Jumat (02/05/2025) waktu setempat.

 

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Komunikasi, dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kadin Indonesia Bernardino M. Vega, dan Wakil Ketua Umum Bidang Hilirisasi Tony Wenas, menghadiri langsung prosesi penandatanganan.

 

MoU ini hadir di tengah momentum penting setelah diterbitkannya National Trade Estimate Report 2025. Kesepakatan tersebut menjadi langkah nyata Indonesia dalam menurunkan hambatan perdagangan, terutama hambatan non-tarif, serta membuka peluang pertumbuhan ekonomi bersama di kawasan Indo-Pasifik.

 

Anindya Novyan Bakrie atau Anin sapaan akrabnya, menyebut kesepakatan ini sebagai langkah positif dan angin segar bagi dunia usaha dan tenaga kerja di Indonesia.

 

Baca Juga

Anindya Bakrie Optimistis Indonesia Bakal Capai Kesepakatan Dagang Baru dengan AS

 

"Pertama-tama, ini adalah berita bagus untuk perekonomian Indonesia, pengusaha Indonesia, dan juga tentunya pekerja di Indonesia. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kamar Dagang AS dan CIPE (Center for International Private Enterprise) atas dukungannya dalam penguatan kapasitas Kadin, termasuk dalam upaya kami untuk bergabung dengan OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)" ujar Anin.

 

Anin menekankan bahwa kerja sama ini akan memperluas peluang industri padat karya yang menyerap jutaan tenaga kerja.

 

“Kita ketahui bahwa Indonesia banyak mengekspor seperti alas kaki, termasuk karetnya, elektronik, hingga garmen. Saat ini, tiga industri tersebut menyerap sekitar 2,1 juta pekerja. Mudah-mudahan angka ini bisa tumbuh lebih besar lagi," kata Anin.

 

Di sisi lain, Anin juga menilai kerja sama ini dapat membantu pelaku usaha AS mendapatkan akses yang lebih besar ke pasar Indonesia.

 

Baca Juga

Tampil di Fox News serta Bloomberg NEF Summit 2025, Ini Pesan Ketum Kadin Anindya Bakrie

 

"Kalau perdagangan bisa lebih seimbang, tentu kita juga bisa jadi mitra bagi mereka, misalnya dalam ekspor kedelai untuk tempe, kapas untuk industri garmen, produk susu, hingga gandum. Ini berkaitan erat dengan industri padat karya dan sektor pertanian di Indonesia," jelas Anin.

 

Lebih lanjut, Anin turut menyinggung peluang investasi yang bisa didorong dari kerja sama ini, terutama di sektor-sektor strategis.

 

"Indonesia menerima investasi asing sekitar 100 miliar dolar AS per tahun. Kalau pelaku usaha AS semakin percaya diri, tentu ini sangat baik untuk perekonomian kita," ujar Anin.

 

"Ini hari yang baik, dan mudah-mudahan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia. Tadi saya bicara dan juga tanda tangan dengan Vice President dari U.S. Chamber of Commerce. Ya, mudah-mudahan manfaatnya bisa terasa," tambahnya.

 

Anin melanjutkan bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk menciptakan iklim perdagangan yang lebih terbuka.

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1746205544/investortrust-bucket/images/1746205544671.jpg
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan US Chamber of Commerce (Kamar Dagang Amerika Serikat/AS) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menguatkan perdagangan bilateral. Foto: Kadin Indonesia 
 

 

"Kami senang dapat menyampaikan bahwa Presiden telah menginstruksikan penghapusan berbagai hambatan non-tarif, seperti kewajiban kandungan lokal, kuota impor, dan birokrasi yang tidak perlu. Harapannya, tarif timbal balik dapat ditinjau ulang, diturunkan, dan jika memungkinkan dihilangkan," tandas Anin.

 

Sementara itu, Senior Vice President dan Head of International Kamar Dagang AS John Murphy menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih erat untuk memaksimalkan potensi hubungan ekonomi kedua negara.

 

Ia juga menyampaikan bahwa Kamar Dagang AS menghargai hubungan jangka panjangnya dengan Kadin Indonesia, dan menegaskan bahwa pasar Indonesia merupakan prioritas tinggi bagi para anggotanya. 

 

Namun menurut Murphy, hubungan ekonomi kedua negara selama ini masih belum mencapai potensi yang seharusnya dapat diraih.

 

Murphy juga menyoroti bahwa sejak 2002, AS telah menanamkan investasi lebih dari 6 miliar dolar AS untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hubungan kedua negara sendiri telah ditingkatkan menjadi Comprehensive Strategic Partnership pada 2023.

 

"Dengan bekerja sama untuk mengatasi hambatan non-tarif dan tantangan lainnya, kita bisa melihat peningkatan signifikan dalam volume perdagangan dan investasi bilateral dalam beberapa tahun ke depan," tandasnya.

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Kadin Indonesia Bawa Angin Segar dari AS, Siap Perkuat Sinergi Ekonomi Bilateral dengan Negeri Paman Sam

        02/05/2025, 16.58 WIB
      • Membaca Peluang TikTok Bertahan di Negeri Paman Sam Saat Tensi AS-China Reda

        13/05/2025, 11.59 WIB
      • Jadi Komut Indosat (ISAT), Nezar Patria Bawa Angin Segar ke Dunia Telekomunikasi Digital

        29/05/2025, 10.08 WIB
      • Ada 'Funding Gap' Rp 753 Triliun! Danantara Jadi Angin Segar Biayai Proyek Infrastruktur

        03/06/2025, 09.29 WIB
      • Harga Bitcoin Tembus US$ 110.000, Optimisme Makroekonomi Global Jadi Angin Segar?

        10/06/2025, 07.50 WIB