main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

Menko Airlangga Sebut Perang Dagang Bikin PMI Manufaktur Indonesia Turun, tapi...

 

 

JAKARTA, investortrust.id – Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia mengalami penurunan akibat perang dagang. Namun, proyeksi perdagangan Indonesia tetap positif.

 

“Jadi, dunia perdagangan kan shrinking, pertumbuhan Amerika juga negatif,” kata Airlangga di kantornya, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

 

Meski demikian, menurut Airlangga, proyeksi perdagangan tetap positif karena kawasan regional relatif aman. Pemerintah juga akan mendorong perjanjian kemitraan ekonomi  komprehensif RI-Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) segera direalisasikan.

 

“Karena memang sudah waktunya untuk mendiversifikasi pasar ekspor,” jelas dia.

 

Baca Juga

Prabowo Belum Terbitkan Keppres Pembentukan Satgas Tarif Trump dan Satgas PHK 

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1743642406/investortrust-bucket/images/1743642414261.png

 

Airlangga mengungkapkan, perang dagang antara AS dan China akan berdampak pada penyediaan bahan baku manufaktur di Indonesia. Salah satu langkah untuk mengantisipasi hal ini yaitu deregulasi. “Deregulasi akan berjalan,” ujar dia.

 

Berdasarkan laporan yang dikeluarkan S&P Global, PMI Manufaktur Indonesia mengalami kontraksi  pada April 2025 ke level 46,7 atau di bawah batas level ekspansi (50), dibanding bulan sebelumnya di posisi 52,4.

 

Baca Juga

Indeks Kepercayaan Industri Turun ke Level 51,90 usai Trump Umumkan Tarif Impor

 

Ekonom S&P Global Market Intelligence, Usamah Bhatti mengemukakan, industri manufaktur memasuki kuartal II-2025 dengan catatan kurang sedap. Kontraksi pertama dalam lima bulan ini menandai penurunan tajam terkait penjualan dan produksi sejak Agustus 2021.

 

 

https://res.cloudinary.com/dzvyafhg1/image/upload/v1744166533/investortrust-bucket/images/1744166535241.jpg
 

 

 

Baca Juga

Ekonomi AS Kuartal I-2025 Susut 0,3%, Ketidakpastian Tarif Trump Bayangi Aktivitas Bisnis

 

Merespons kondisi ini, kata Bhatti, perusahaan mengurangi pembelian dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Stok material dan barang jadi juga dikurangi.

 

“Perusahaan mengalihkan kapasitas untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan akibat tidak adanya penjualan. Kondisi ini tampaknya akan berlanjut beberapa bulan mendatang,”  kata dia.

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss

BERITA TERKAIT

  • Menko Airlangga Sebut Perang Dagang Bikin PMI Manufaktur Indonesia Turun, tapi...

    02/05/2025, 11.01 WIB
  • PMI Manufaktur Turun, Bos Apindo Sebut Faktor Pemicu Ini

    03/06/2025, 08.50 WIB
  • PMI Manufaktur Mei 2025 Anjlok, Kemenperin Bongkar Penyebab Lesunya Pesanan Baru  

    02/06/2025, 08.04 WIB
  • PMI Manufaktur Kontraksi Lagi Gara-gara Permintaan Baru Merosot

    02/06/2025, 03.43 WIB
  • PMI Manufaktur RI Kontraksi ke Level 46,7, Pelaku Usaha Ingin Kebijakan Pro-Industri

    02/05/2025, 16.20 WIB