main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. business

AS Akan Reformasi WTO, IMF, dan Bank Dunia, Sri Mulyani: Kita Ambil Sikap

 

JAKARTA, investortrust.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, Amerika Serikat (AS) akan mereformasi sejumlah lembaga keuangan internasional, seperti World Trade Organization (WTO), International Monetary Fund (IMF), dan Bank Dunia. 

Wacana itu didengarnya dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent saat perundingan tarif resiprokal.


“Seperti IMF dan Bank Dunia yang akan menjadi ajang bagi pelaksanaan berbagai agenda nasionalnya, AS, melalui lembaga-lembaga tersebut,” kata Sri Mulyani, saat konferensi pers mengenai perkembangan perundingan tarif, Jumat (25/4/2025) waktu Indonesia.

 

Baca Juga

WTO : Prospek Perdagangan Global ‘Memburuk’ di Tengah Ketidakpastian Tarif Trump

 

Rencana AS tersebut dilakukan agar agenda Negeri Paman Sam itu dapat terus terakomodasi melalui lembaga-lembaga keuangan dunia tersebut. 

 

https://cloudinary-a.akamaihd.net/dzvyafhg1/image/upload/v1745551421/investortrust-bucket/images/1745551423021.png
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers perkembangan negosiasi perdagangan Indonesia-AS yang digelar daring Jumat (25/4/2025). Foto: Youtube PerekonomianRI. ()
Source:


Melihat wacana itu, Sri Mulyani menyebut Indonesia dan negara lain akan mengambil sikap dengan hati-hati setelah mencermati perkembangan yang dilakukan AS.

 

“Kita juga harus terus mempelajari perkembangan ini,” ujar dia.

 

Sementara itu, ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi meminta Indonesia tak boleh mengikuti arus. Sikap tegas diperlukan untuk memperjuangkan kepentingan nasional dan multilateral Indonesia.

 

Baca Juga

Wamenlu Sebut Idealnya Kebijakan Tarif Trump Bisa Digugat di WTO

 

“Selain itu, menjaga ruang kedaulatan kebijakan, terutama di sektor strategis yang menyangkut industri, energi, dan perlindungan sosial. WTO harus tetap menjadi arena kesetaraan, bukan instrumen dominasi terselubung,” kata Syafruddin.

 

Menurut Syafruddin, di dalam WTO, tersimpan relasi kuasa yang timpang. Reformasi WTO yang didorong AS, berpotensi mengaburkan prinsip multilateralisme.

 

"Selain itu, membuka ruang bagi tekanan baru dalam bentuk konsesi dagang, deregulasi, dan pembatasan kebijakan domestik,” tegas dia.

BERITA TERKAIT

  • AS Akan Reformasi WTO, IMF, dan Bank Dunia, Sri Mulyani: Kita Ambil Sikap

    25/04/2025, 11.50 WIB
  • Indonesia dan 31 Negara Kunci OECD Bahas Reformasi WTO

    04/06/2025, 15.10 WIB
  • Sri Mulyani Tak Akan Bebani Eselon I Jawab Pertanyaan Jurnalis, Ini Alasannya

    23/05/2025, 05.56 WIB
  • IMF Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 4,7%, Istana: Tidak Masalah, Kita Percaya Diri 

    30/04/2025, 02.37 WIB
  • Ingatkan Penerimaan Negara yang Tak Mudah, Sri Mulyani Tuntut Perbaikan Coretax dan Ceisa

    23/05/2025, 04.35 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Testing Dari Macbook Nullable Reporter 2