Soekarno Adalah Api Perjuangan dan Prabowo Adalah Bara yang Menjaganya
JAKARTA, investortrust.id - Presiden Prabowo Subianto dikenal sebagai tokoh dengan pidato yang berapi-api. Suara yang menggelegar membakar semangat khalayak yang hadir.
Ketika menyaksikan pidato Presiden Prabowo pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, kompleks Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Jakarta, Senin (2/6/2025), kita teringat Bung Karno, proklamator dan presiden pertama RI. Dengan suara menggelagar, intonasi yang bervariasi, dan penekanan yang tepat pada poin penting yang menyangkut kehidupan rakyat, Prabowo membetot perhatian publik.
Mengenakan jas dan kopiah hitam, Prabowo yang berpidato selama sekitar 28 menit menggelorakan semangat seluruh elemen bangsa, terutama pejabat untuk kembali pada nilai-nilai Pancasila yang disebutnya sebagai prestasi cemerlang para pendiri bangsa. Dalam pidatonya, Prabowo mengingatkan jangan mau diadu domba oleh kekuatan asing. Prabowo pun menukil konsep Proklamator dan Presiden pertama RI, Soekarno, yakni berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri.
"Kita ingat kata-kata Proklamator kita, bangsa Indonesia harus berdiri di atas kaki kita sendiri," kata Prabowo yang diiringi tepuk tangan para peserta upacara.
Dalam pidato yang disaksikan oleh putri Soekarno, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri itu, Prabowo memperingatkan para pejabat di tingkat pusat maupun daerah untuk tidak mengkhianati Pancasila dan NKRI. Ditekankan, wujud kesetiaan kepada Pancasila dan NKRI adalah menjaga kepercayaan rakyat, tidak menipu rakyat, dan mencuri uang rakyat atau korupsi. Prabowo menegaskan komitmennya memberantas korupsi dan tidak ragu menyingkirkan para pejabat yang melakukan korupsi atau tidak setia pada Pancasila dan NKRI.
"Kekayaan kita sekali lagi, sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat dan untuk itu saya bertekad akan menertibkan semua itu. Saya mohon dukungan semua unsur, terutama anak-anak muda. Kami adalah angkatan yang sebentar lagi akan meninggalkan podium. Kita sekarang berjuang melawan korupsi supaya Anda mengambil alih negara dalam keadaan baik, kuat. Tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia, tidak boleh ada kelaparan di Indonesia. Mari kita bersatu, jangan ragu-ragu, melihat pejabat pemimpin melanggar laporkan! Sekarang kita punya teknologi. Setiap rakyat di desa bisa menggunakan gadget. Kalau ada bukti segera siarkan. Jangan mau terima penyelewengan, jangan mau terima pejabat yang berbuat sekehendak dirinya," paparnya.
Baca Juga
Prabowo pun menutup pidatonya dengan salam Pancasila dan pekikan merdeka.
"Salam Pancasila! Merdeka! Merdeka! Merdeka!" kata Prabowo penuh semangat dengan tangan terkepal.
Di lokasi yang sama, 80 tahun lalu, Bung Karno menyampaikan pidatonya dalam sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Dalam pidatonya, Bung Karno membeberkan mengenai mengenai dasar-dasar negara Indonesia merdeka yang disebutnya sebagai Pancasila.
"Saudara-saudara! Dasar-dasar negara telah saya usulkan. Lima bilangannya. Inikah Panca Dharma? Bukan! Nama panca dharma tidak tepat di sini. Dharma berarti kewajiban, sedang kita membicarakan dasar. Saya senang kepada simbolik. Simbolik angka pula. Rukun Islam lima jumlahnya. Jari kita lima setangan. Kita mempunyai panca indera. Apa lagi yang lima bilangannya? (Seorang yang hadir: Pendawa lima). Pendawapun lima orangnya. Sekarang banyaknya prinsip; kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan dan ketuhanan, lima pula bilangannya. Namanya bukan panca dharma, tetapi – saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan Negara Indonesia, kekal dan abadi," kata Soekarno kala itu disambut tepuk tangan yang riuh dari para peserta sidang BPUPKI.
Sejumlah kalangan kerap menyandingkan Prabowo dengan Soekarno. Bahkan, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut Prabowo sebagai The New Soekarno karena peran aktif Prabowo dalam menciptakan perdamaian dunia dengan mengajukan proposal perdamaian antara Rusia dan Ukraina yang tengah berperang.
"Dalam forum itu, Pak Prabowo menyampaikan proposal perdamaian Ukraina-Rusia dan mendapat respons yang beragam dari negara-negara di dunia. Tapi pernyataan sikap seperti itu mengingatkan kita kepada Bung Karno yang pernah berbicara tegas pada masa perang dingin bahwa Indonesia menjadi negara pelopor gerakan non-blok," ujar Muzani dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD Gerindra Sumatera Selatan, Rabu (14/6/2023).
"Inilah The New Soekarno bagi Indonesia. Banggalah dengan ketua umum kita. Sejak Pak Prabowo menjabat sebagai Menhan, keberadaan Indonesia semakin diperhitungkan dunia, dihormati, bahkan disegani," kata Muzani menambahkan.
Baca Juga
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut terdapat sejumlah kesamaan antara Prabowo dan Bung Karno. Seperti halnya Soekarno, Prabowo merupakan pemimpin yang mampu mengumpulkan solidaritas, semangat, kegotongroyongan untuk bersama mencapai tujuan bersama. Seorang Indonesianis, Herbert Feith menyebut gaya kepemimpinan itu sebagai solidarity makers.
"Pemimpin yang mampu mengumpulkan solidaritas, semangat, kegotong-royongan untuk bersama-sama mencapai tujuan besar. Di titik itulah kita tidak akan pernah lupa dari mana bangsa kita berasal dan akan ke mana kita meraih tujuan," kata Agung kepada investortrust.id, Selasa (3/5/2025).
Selain itu, Agung menilai gaya kepemimpinan Prabowo sedikit banyak terinspirasi dari Bung Karno. Terutama, dalam pidato yang berapi-api dan menggelorakan semangat untuk bersama-sama keluar dari masalah.
"Di luar itu saya memahami bahwa Pak Prabowo juga punya leadership style yang sedikit banyak terinspirasi dari Bung Karno lewat pidatonya yang berapi-api, semangatnya yang membara untuk mengajak masyarakat tetap optimis, tetap yakin akan segera keluar dari banyak masalah," paparnya.
Baca Juga
Daftar Paket Stimulus yang Digulirkan Prabowo untuk Juni-Juli 2025, Nilainya Rp 24,4 Triliun
Tak hanya itu, Prabowo dan Soekarno juga berupaya merangkul kawan dan lawan politik untuk melangkah bersama. Meski tidak seluruh pihak dapat satu paham yang sejalan, kedua tokoh berupaya menciptakan harmonisasi, stabilitas, dan keseimbangan politik.
"Itu yang paling mencolok bagaimana keduanya nyaman merangkul semua kawan dan lawan politiknya dalam format kerja sama ataupun koalisi yang relevan. Walaupun dalam satu momen tidak semua bisa satu paham yang sejalan, tetapi minimal ada harmonisasi, stabilitas, dan keseimbangan politik yang tercipta," katanya.
Soekarno tak hanya tokoh perjuangan kemerdekaan, proklamator, dan presiden pertama Indonesia. Lebih dari itu, Bung Karno juga penggali Pancasila dan berjasa dalam mempersatukan Indonesia dengan konsep nation and character building. Kaum Marhaen atau rakyat kecil menjadi inti perjuangan politik, sosial, dan ideologis Bung Karno dengan ajaran Trisakti, yakni berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang kebudayaan.
Seperti halnya Bung Karno, Prabowo berupaya menjadi presiden bagi semua masyarakat, terutama rakyat kecil. Hal itu setidaknya disuarakan Prabowo saat hadir dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 di Lapangan Monas, Kamis, 1 Mei 2025. Prabowo merupakan presiden kedua yang hadir di peringatan Hari Buruh Internasional setelah Soekarno yang hadir di May Day pada 1 Mei 1965 atau 60 tahun lalu.
"Saya merasa menjadi presidennya buruh, petani, nelayan, orang yang susah," kata Prabowo.
Baca Juga
Poin Penting Kehadiran Prabowo di May Day 2025: Presiden Pertama hingga RUU PPRT
Saat itu, Prabowo berkomitmen meningkatkan kesejahteraan buruh. Salah satunya dengan mengumumkan pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional. Dewan yang terdiri dari tokoh-tokoh buruh itu bertugas mempelajari keadaan buruh dan regulasi yang menghambat kesejahteraan buruh. Dewan itu nantinya akan menyampaikan hasil kajiannya kepada presiden. Prabowo juga akan membentuk Satgas PHK. Kepala Negara menyatakan, negara tidak akan membiarkan masyarakat menjadi korban PHK yang sewenang-wenang.
Dalam sejumlah kesempatan Prabowo menyatakan dirinya merupakan pengagum Soekarno. Bahkan, Prabowo tak ragu menyebut dirinya sebagai Soekarnois. Hal itu disampaikan Prabowo salah satunya saat menerima pimpinan MPR di ruang kerjanya sebagai menteri pertahanan (menhan) pada akhir September 2024. Prabowo yang saat itu berstatus sebagai presiden terpilih menerima surat pimpinan MPR yang diserahkan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bambang Soesatyo) mengenai tindak lanjut tidak berlakunya TAP MPRS Nomor XXXIII/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintahan Negara dari Presiden Soekarno. Pimpinan MPR juga menegaskan tuduhan Bung Karno telah mendukung pemberontakan G30S/PKI tidak pernah dibuktikan dan batal demi hukum.
Ketua Fraksi PDIP di MPR, Ahmad Basarah yang turut hadir dalam pertemuan itu mengungkapkan Prabowo menitipkan pesan kepada dua anak Soekarno, yakni Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Guntur Soekarnoputra jika dirinya adalah pengagum dan pencinta Bung Karno. Saat itu, Prabowo menunjuk ke arah meja kerjanya yang dibelakangnya terdapat lukisan besar Bung Karno sedang menunggang kuda.
"(Prabowo minta) 'Sampaikan kepada Ibu Mega dan Mas To (Guntur Soekarnoputra) bahwa Bung Karno itu bukan cuma milik keluarga Bung Karno, tetapi juga milik saya. Saya juga seorang Soekarnois' kata Pak Prabowo pada waktu itu," kata Basarah kepada wartawan seusai HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jumat (10/1/2025).
Untuk itu, Prabowo merespons positif surat pimpinan MPR mengenai pencabutan TAP MPRS XXXIII/1967. Prabowo menyatakan akan menindaklanjuti keputusan MPR menyangkut hak Soekarno.
"Tanpa surat pimpinan MPR ini, kalau menyangkut hak-hak Bung Karno jika saya sudah menjabat sebagai Presiden nanti pasti akan saya kerjakan," kata Basarah menirukan pernyataan Prabowo.
Baca Juga
Prabowo menegaskan Soekarno milik seluruh rakyat Indonesia. Hal itu ditegaskan Prabowo saat Rakornas PAN Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta, Kamis (9/5/2024),
"Ada yang ngaku-ngaku bahwa Bung Karno milik suatu partai, tetapi tidak. Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia," katanya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah berterima kasih atas pengakuan Prabowo yang menyebut Soekarno miliki seluruh bangsa Indonesia dan seluruh golongan. Dengan pengakuan itu, PDIP berharap Prabowo dapat menjalankan ajaran Trisakti Bung Karno dalam memimpin Indonesia.
“Pak Prabowo bisa mewarisi api perjuangan Bung Karno, menguatkan jalan politik yang membawa Indonesia bukan dari blok politik tertentu. Apalagi hanya menjadi negara satelit untuk melayani kepentingan negara maju,” kata Said Abdullah dikutip dari pdiperjuangan-jatim.com, Selasa (3/5/2025).
PDIP juga berharap Prabowo dapat membawa Indonesia mandiri, terutama di bidang pangan dan energi. Selain itu, katanya, bangsa Indonesia harus terus mengokohkan jati dirinya, memiliki kebudayaan yang tidak kalah hebat dengan kebudayaan bangsa bangsa lain.
Tak hanya dalam perkataan, Prabowo menunjukkan kekagumannya kepada Bung Karno dengan perbuatan. Selain memajang lukisan Soekarno di ruang kerjanya, Prabowo jug berziarah dan doa di pusara Bung Karno di Blitar. Prabowo berziarah ke makam Putra sang Fajar saat masa kampanye Pilpres 2024 pada 17 Desember 2023. Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko mengatakan, kegiatan ziarah tersebut menyimbolkan komitmen Prabowo untuk mewujudkan cita-cita Bung Karno terkait kesejahteraan kaum Marhaen, yakni buruh, petani, hingga nelayan.
Prabowo pun dianugerahi penghargaan Bintang Soekarno atau The Star of Soekarno pada upacara Hari Proklamasi Kemerdekaan di Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta, 17 Agustus 2018. Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno Rachmawati Soekarnoputri memberikan penghargaan The Star of Soekarno karena dinilai mewarisi semangat nasionalisme dan ajaran Bung Karno, termasuk dalam melawan kolonisasi atau yang sekarang lebih dikenal dengan neokolonialisme dan imperialisme.
Selama lebih dari enam bulan memimpin Indonesia, sejumlah kebijakan Prabowo selaras dengan ide dan gagasan Soekarno. Program makan bergizi gratis (MBG), cek kesehatan gratis (CKG), hilirisasi, dan kedaulatan pangan merupakan sebagian dari program Prabowo yang menunjukkan komitmennya meningkatkan kesejahteraan kaum Marhaen.
Saat Hari Pendidikan Nasional di SDN Cimahpar 5, Bogor, Jumat (2/5/2025), Prabowo menyatakan program MBG tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak dan ibu hamil, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian daerah. Hal ini karena program tersebut meningkatkan perputaran uang di desa yang meningkat hingga 4-5 kali lipat.
“Peningkatan 400%, 500% mungkin belum pernah terjadi di negara manapun dalam waktu-waktu belakangan ini,” ungkap Prabowo.
Baca Juga
Survei IPO: Mayoritas Publik Puas dengan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
Kepala Negara pun mengapresiasi pelaksanaan program MBG yang telah berjalan dan menunjukkan perkembangan positif. Prabowo menegaskan pencapaian ini merupakan bagian dari cita-cita besar bangsa yang memerlukan tekad, keberanian, dan semangat pantang menyerah.
“Ini adalah hal yang penuh dengan cita-cita. Ini membutuhkan tekad, membutuhkan keberanian, membutuhkan semangat, dan itu akan kita lakukan. Kita akan buktikan ke dunia bahwa kita mampu melaksanakan hal-hal yang besar, hal-hal yang mendasar, hal-hal yang strategis, hal-hal yang bisa mengubah nasib suatu bangsa,” katanya.
Selain program MBG, Prabowo juga sedang mempersiapkan 80.000 Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Tiap koperasi akan memiliki gudang untuk mengatasi permasalahan pascapanen yang selama ini membuat hasil panen petani banyak terbuang sia-sia akibat keterlambatan distribusi.
Tidak hanya itu, setiap koperasi akan dilengkapi cold storage untuk menjaga kualitas hasil panen, seperti buah dan sayur, serta truk untuk mendukung distribusi logistik dari desa ke kota. Melalui langkah konkret tersebut, Presiden berharap tidak ada lagi hasil panen yang rusak karena keterlambatan distribusi, serta memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan.
“Tiap koperasi desa akan memiliki truk, minimal 80.000 truk, sehingga begitu panen bisa dikirim ke penggiling padi, bisa dikirim ke Bulog, bisa dikirim ke pasar. Dari kota bisa membawa bahan-bahan yang diperlukan oleh rakyat di desa-desa,” ucap Presiden.
Visi berdikari yang digagas Soekarno agar Indonesia menjadi negara mandiri dan tidak bergantung pada bangsa lain pun dijalankan Prabowo dengan menggeber dan memperluas program hilirisasi. Saat HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025), Prabowo menyebutkan terdapat setidaknya 15 megaproyek hilirisasi pada 2025.
"Hilirisasi kita akan teruskan, kita wujudkan. Kita akan mulai tahun ini. Tahun ini minimal 15 megaproyek yang miliar-miliar dolar. Kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri," kata Prabowo.
Baca Juga
Prabowo Lanjutkan 18 Proyek Hilirisasi Senilai US$ 45 Miliar, Mulai Groundbreaking Bulan Depan
Prabowo menyebutkan hilirisasi perlu dilanjutkan agar kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Menurut Prabowo, hilirisasi juga akan mendukung visi dan cita-cita Soekarno yang menginginkan Indonesia memiliki kemandirian dalam banyak aspek.
"Kita akan wujudkan cita-cita Bung Karno, berdiri di atas kaki sendiri," tegas Prabowo.
Untuk menjalankan berbagai megaproyek tersebut, Prabowo meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin (24/2/2025). Prabowo menyatakan, kehadiran Danantara merupakan solusi strategis dan efisien dalam mengoptimalkan BUMN untuk memberikan investasi ke sejumlah industri yang mendorong pertumbuhan jangka panjang. Danantara juga akan mentransformasi BUMN menjadi pemimpin kelas dunia di sektor masing-masing.
Kepala Negara mengungkapkan, gelombang pertama investasi Danantara bakal senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun. Dana itu berasal dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah sejauh ini. Danantara akan memiliki dana kelolaan lebih dari US$ 1 triliun setelah konsolidasi aset badan usaha milik negara (BUMN) dan konsolidasi aset yang selama ini dikelola Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).
Dana itu akan diinvestasikan ke berbagai proyek strategis yang fokus pada hilirisasi nikel bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akua kultur serta energi terbarukan.
"Inilah sektor-sektor yang akan menentukan masa depan kita, ketahanan kita, dan kemandirian bangsa kita," ungkap Prabowo.
Prabowo meyakini, peluncuran Danantara juga direstui Soekarno. Hal ini karena pendirian Danantara untuk meneruskan cita-cita Soekarno agar Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri.
"Saya merasa Bung Karno juga dukung. Karena kita meneruskan dan cita-cita proklamator, cita-cita Bung Karno, kita ingin berdiri di atas kaki sendiri dan Bung Karno mengajarkan kita harus punya kepribadian nasional," katanya.
Dengan program-program yang dijalankan pemerintah saat ini, Prabowo seakan menjadi bara yang menjaga api perjuangan Bung Karno tetap menyala. Gagasan-gagasan besar Bung Karno mengenai keadilan sosial, kemandirian ekonomi, dan keberpihakan pada rakyat diharapkan dapat terus dilanjutkan dan diimplementasikan dalam bentuk kebijakan oleh pemerintahan Prabowo.

