Survei IPO: Mayoritas Publik Puas dengan Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis
JAKARTA, investortrust.id - Mayoritas masyarakat menyatakan puas dengan pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Hasil survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan sebanyak 60% responden menyatakan implementasi program MBG berjalan baik.
Dalam survei itu, sebagian besar warga yaitu sebanyak 60% mengaku puas dengan program MBG. Sementara 19% menyatakan tidak puas dan sisanya tak menjawab.
Baca Juga
Anindya Bakrie Ungkap Pengusaha China Tertarik Dukung Makan Bergizi Gratis
Program pemerintah lainnya yang juga dapat apresiasi masyarakat, yaitu efisiensi anggaran. Kebijakan itu diputuskan Prabowo dengan menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang pada pokoknya memerintahkan kementerian/lembaga melakukan efisiensi anggaran dengan target sebesar Rp 306,6 triliun.
Berdasarkan survei yang dilakukan IPO, sebanyak 77% masyarakat mendukung kebijakan itu. Bahkan, sebanyak 72% responden mengaku puas dengan pelaksanaan kebijakan itu, sedangkan 19% mengaku tidak puas dan sisanya tak menjawab.
Dalam survei ini, IPO mengungkapkan, sebanyak 81% responden menyatakan puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto yang berjalan sejak Oktober 2024. Sejumlah alasan kepuasan masyarakat, yaitu Prabowo dianggap tegas dan berwibawa (19,5%), mendukung pemberantasan korupsi (16,7%), dan berpengalaman di pemerintahan (11,5%).
"Angka kepuasan yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki harapan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo," kata Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah.
Baca Juga
Prabowo dan Macron Saksikan 21 Kesepakatan RI-Prancis, dari Pertahanan hingga MBG
Namun, terdapat 19% masyarakat yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Prabowo. Dedi menjelaskan Prabowo menghadapi tantangan besar di bidang ekonomi dan lapangan pekerjaan.
"Pemerintah harus fokus kebijakan pro-rakyat agar stabilitas ekonomi dan sosial terjaga," kata Dedi.
Survei ini melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia dengan metode wawancara tatap muka. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling untuk menjamin representativitas. Survei memiliki margin of error ±2,90% dengan tingkat kepercayaan 95%.

