Survei IPO Ungkap 81% Publik Puas Kinerja Prabowo, Ini Faktornya
JAKARTA, investortrust.id — Survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan sebanyak 81% publik puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto. Survei itu dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar proporsional pada periode 22-28 Mei 2025.
“Sebanyak 81% responden menyatakan puas dengan kinerja Presiden Prabowo Subianto,” tulis IPO dalam rilis hasil survei yang dikutip Minggu (1/6/2025).
Baca Juga
Survei Indikator Politik: Tingkat Kepercayaan Publik ke Presiden Capai 82%
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah, menyebut angka ini menjadi indikator kuat kepemimpinan Prabowo masih dipercaya publik.
“Angka kepuasan yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki harapan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, meskipun tantangan besar di bidang ekonomi dan lapangan pekerjaan masih harus dihadapi,” ujar Dedi.
Dari total responden yang puas, sebanyak 19,5% menilai Prabowo sebagai sosok tegas dan berwibawa. Sementara itu, 16,7% menilai sikap antikorupsi Prabowo sebagai alasan utama kepuasan terhadap kinerja. Selain itu, sebanyak 11,5% responden menilai Prabowo berpengalaman di pemerintahan, dan terdapat 9,4% responden yang merasa puas karena program Prabowo berpihak pada rakyat. Selanjutnya, terdapat 6,2% responden yang merasa puas karena Prabowo memberikan bantuan sosial, serta 5,9% responden mengaku puas karena program makan bergizi gratis. Terdapat juga 3,6% responden yang menyukai sosok Prabowo dan 3,4% lainnya menyebut Prabowo sebagai pemimpin yang selalu mengutamakan rakyat.
Namun, tantangan yang dihadapi tidak bisa diabaikan. Masih terdapat 19% responden yang mengaku tidak puas. Ketidakpuasan masyarakat terutama terkait dengan kondisi ekonomi. Dari 19% responden yang tidak puas, sebanyak 28,5% responden mengaku kondisi ekonomi sulit, harga sembako mahal (16%), minimnya lapangan pekerjaan (13,3%), terjadi banyak kasus korupsi (8,6%), dan banyak menteri tidak bagus (5,8%).
"Ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja presiden mencerminkan krisis kepercayaan. Dengan 28,5% responden mengeluhkan kondisi ekonomi, jelas bahwa prioritas pemerintah perlu dievaluasi untuk meningkatkan kesejahteraan," tegas Dedi.
Ketika ditanya mengenai masalah yang paling penting untuk segera ditangani oleh pemerintah, hasil survei menunjukkan sebanyak 31,8% responden menyebut sembako murah menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Selain itu, sebanyak 12,5% responden menyebut masalah lapangan pekerjaan, keamanan dan ketertiban umum (9,6%), kesejahteraan rakyat (7,9%), dan pemberantasan pungli dan korupsi (7,4%) sebagai masalah yang harus segera ditangani Prabowo dan jajaran Kabinet Merah Putih.
"Prioritas masyarakat pada sembako murah dan lapangan kerja menandakan terjadi masalah pada sektor ekonomi. Pemerintah harus fokus kebijakan pro-rakyat agar stabilitas ekonomi dan sosial terjaga," pungkasnya.
Baca Juga
Survei: Tingkat Kepuasan Kinerja Nasaruddin Umar dan Mayor Teddy Lebih dari 90%
Survei ini melibatkan 1.200 responden dari seluruh Indonesia dengan metode wawancara tatap muka. Teknik pengambilan sampel menggunakan multistage random sampling untuk menjamin representativitas. Survei memiliki margin of error ±2,90% dengan tingkat kepercayaan 95%.

