Presiden Prabowo Harapkan Pencak Silat Ikut Bangun Karakter Masyarakat Indonesia
JAKARTA, investortrust.id - Presiden RI Prabowo Subianto berharap pencak silat menjadi bagian penting dalam pembangunan karakter bangsa. Sebab, pencak silat bisa menanamkan karakter orang-orang yang tangguh serta memiliki nilai-nilai kemerdekaan dan kesatriaan.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Sugiono dalam peringatan HUT ke-77 PB IPSI di GOR Padepokan Pencak Silat Indonesia, Taman Mini, Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
“Presiden menyampaikan harapan agar pencak silat Indonesia mewarnai pembangunan karakter dan pembangunan jiwa masyarakat Indonesia,” ujar Sugiono.
Baca Juga
HUT Ke-77, PB IPSI Bawa Misi Pencak Silat ke Panggung Olimpiade
Dia mengatakan, Presiden Prabowo menilai bahwa bangsa yang besar dan kuat ditentukan oleh kualitas karakter rakyatnya. Dalam berbagai kesempatan, Prabowo selalu menekankan pentingnya membentuk pribadi-pribadi tangguh, berjiwa kesatria, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemerdekaan.
“Karakter orang-orang yang tangguh, karakter yang diisi dengan nilai-nilai kemerdekaan, dan kesatriaan. Pencak silat yang lahir dari budaya masyarakat kita memiliki peran penting untuk menanamkan nilai-nilai tersebut dalam hati dan jiwa setiap warga negara,” jelasnya.
Sebagai bagian dari PB IPSI, Sugiono juga mengajak seluruh insan pencak silat untuk terus berkontribusi membangun mental bangsa yang kokoh dan berkarakter.
Baca Juga
Nasabah Bank Boleh Tenang, LPS Masih Simpan Dana Cadangan Rp 255 triliun
“Semoga ke depan kita bisa terus memberikan kontribusi dalam pembangunan karakter, jiwa, dan mental bangsa yang lebih kuat, penuh persaudaraan, penuh kemerdekaan, dan penuh kesatriaan. Maju terus, jangan takut, jangan ditakut. Demi Indonesia Raya, demi Indonesia Jaya,” ajak pria yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri itu.
Sekadar informasi, perayaan HUT ke-77 PB IPSI mengusung tema "Apel Nasional Pendekar Pencak Silat Menuju Olimpiade." Acara tersebut diramaikan oleh lebih dari 7.000 pendekar dari berbagai perguruan pencak silat di Indonesia.

