Pencak Silat ke Olimpiade? Ini Strategi RI dan Dampaknya ke Industri Lokal
JAKARTA, investortrust.id - Pemerintah terus mendorong agar pencak silat bisa tampil dalam ajang olimpiade. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan, selain penguatan diplomasi dan pemenuhan syarat teknis, langkah ini membuka peluang bagi produk-produk lokal pendukung pencak silat untuk menembus pasar dunia.
“Alhamdulillah banyak kemajuan, salah satunya bagaimana pencak silat saat ini sudah memenuhi syarat untuk antidoping dunia dari WADA (World Anti-Doping Agency)," kata Dito saat ditemui di GOR Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, Sabtu (31/5/2025).
Menurut politisi Partai Golkar itu, langkah tersebut sudah menjadi syarat utama cabang olahraga untuk dikenal pada olimpiade. Selain itu, saat ini beberapa langkah sedang dilakukan Kemenpora baik dari jalur diplomasi dan sosialisasi agar bisa mengisi pencak silat di acara-acara di bawah Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee/IOC) sebelum Olimpiade 2028.
Baca Juga
Presiden Prabowo Harapkan Pencak Silat Ikut Bangun Karakter Masyarakat Indonesia
Dito menjelaskan, jika semua proses berjalan sesuai rencana, pencak silat segera mendapat pengakuan dari IOC, dimulai dari eksibisi hingga resmi dipertandingkan.
“Jadi ini yang kita kejar dan insyaallah kalau terjadi, kita bisa segera recognized oleh IOC dan sudah bisa melewati eksibisi dan selanjutnya bisa dipertandingkan,” lanjutnya.
Dito juga menekankan bahwa diplomasi olahraga ini mendapat dukungan besar dari berbagai pihak, termasuk dari Wakil Ketua Umum PB IPSI yang juga Menteri Luar Negeri, Sugiono. Kolaborasi ini dinilai bisa memperkuat strategi soft diplomacy Indonesia di kancah internasional.
“Jadi komitmen ini kita kerjakan bersama, apalagi sekarang Waketum IPSI (Sugiono) adalah menlu, ini bisa menjadi soft diplomasi utama olahraga dengan pencak silat,” tegas Dito.
Baca Juga
HUT Ke-77, PB IPSI Bawa Misi Pencak Silat ke Panggung Olimpiade
Menariknya, upaya mendorong pencak silat ke Olimpiade juga diarahkan untuk mendukung industri dalam negeri. Menpora menyebutkan bahwa produk-produk lokal yang berkaitan dengan pencak silat akan dilibatkan dalam program sosialisasi global.
“Selanjutnya juga bagaimana ini juga bisa mempengaruhi industri lokal kita, dalam program sosialisasi pencak silat ini, produk-produk lokal pencak silat yang akan kita kerjasamakan dan kita kirim sosialisasi ke negara-negara yang ada di dunia ini,” pungkasnya.
Menpora berharap langkah ini tak hanya memperkuat posisi pencak silat sebagai olahraga global, tetapi membuka peluang ekspor perlengkapan, busana, dan aksesoris khas pencak silat buatan dalam negeri.

