12 Orang Meninggal Akibat Longsor di Tambang Batu Gunung Kuda Cirebon

 

JAKARTA, investortrust.id - Sebanyak 12 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dalam longsor yang terjadi di Tambang Galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (30/5/2025). Selain itu, sebanyak sembilan orang lainnya luka-luka dan dirawat di rumah sakit. 

 

Komandan Kodim 0620/Kabupaten Cirebon Letkol Inf Mukhammad Yusron mengatakan jajaranya saat ini sedang berkoordinasi dengan para kepala desa dan unsur pemerintah desa setempat untuk memastikan data korban.

 

“Hal ini dilakukan agar pencarian esok hari bisa lebih terarah dan memiliki target yang jelas,” kata Yusron dikutip dari Antara.

 

Baca Juga

5 Meninggal Dunia dan 4 Orang Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Sukabumi

 

Tim gabungan TNI, Polri, BPBD, dan relawan saat ini telah menghentikan sementara pencarian korban longsor di kawasan tambang batu Gunung Kuda di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Langkah ini diambil karena pencahayaan di sekitar lokasi sangat terbatas dan berpotensi menyebabkan longsor susulan yang membahayakan keselamatan tim evakuasi.

 

“Pencarian dihentikan sementara sejak pukul 17.20 WIB karena minimnya penerangan dan kondisi tebing yang rawan longsor,” katanya.

 

Ia menyebut, meski sempat direncanakan pencarian pada malam hari dengan lampu sorot, namun risikonya dinilai terlalu tinggi karena medan yang licin dan tidak stabil.

 

Yusron mengatakan upaya pencarian akan dilanjutkan pada Sabtu (31/5/2025) pukul 07.00 WIB, dengan dukungan alat berat dari BPBD Majalengka dan tambahan kendaraan dari dinas terkait. Dikatakan, sekitar 50 personel TNI, 100 anggota Polri/Brimob, serta relawan gabungan bakal dikerahkan dalam operasi penyisiran di lokasi.

 

Baca Juga

Sampaikan Duka Cita, Prabowo Perintahkan BNPB Gerak Cepat Bantu Korban Longsor Pekalongan

 

Saat ini masyarakat diimbau tidak mendekati area pencarian guna menghindari risiko tertimpa longsor susulan.

 

“Kami batasi masyarakat yang tidak berkepentingan agar berada di luar garis aman,” katanya.