main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. national

Prabowo Beberkan Tantangan yang Dihadapi Negara Islam: Kemskinan, Kelaparan hingga Korupsi

 

JAKARTA, investortrust.id - Presiden Prabowo Subianto menegaskan, tantangan yang dihadapi negara-negara Islam yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) bukan hanya isu Palestina. Prabowo membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi negara-negara Islam di internal masing-masing, yakni mengatasi kemiskinan, kelaparan, korupsi, ketimpangan pendidikan, dan ketidakmampuan mengelola sumber daya alam yang dimiliki masing-masing negara. 

 

"Tantangan kita bukan hanya Palestina. Kita juga hadapi tantangan di mana-mana, sebagaimana kita katakan, tantangan ini adalah sumber kelemahan, yaitu kemiskinan, kelaparan, korupsi, ketimpangan pendidikan, dan ketidakmampuan mengelola dan menjaga sumber daya kita masing-masing," kata Prabowo dalam pidatonya saat pembukaan Sidang Ke-19 Parlemen Negara-Negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) atau Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025) malam. 

 

Baca Juga

Prabowo Tegaskan Rakyat Palestina Butuh Tindakan Nyata, Bukan Resolusi

 

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi negara-negara Islam, Prabowo sepakat sidang ke-19 PUIC mengangkat tema  "Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience". Dikatakan, suatu negara tidak akan pernah memiliki daya tahan dan daya saing apabilta tidak memiliki tata kelola yang baik, lembaga yang kuat, pemimpin yang jujur, dan pejabat yang mengabdi pada rakyat. Untuk itu, Prabowo menyatakan, Indonesia di bawah kepemimpinnya sedang menjalankan agenda besar, seperti reformasi politik dan birokrasi, pembangunan SDM, swasembada pangan dan energi hingga penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

"Kami percaya solusi bagi masalah dunia dimulai dari bangsa kita sendiri apakah bangsa kita masing-masing berhasil mengatasi maasalah internalnya sendiri," tegasnya.

 

Baca Juga

Di Sidang Parlemen OKI, Prabowo: Saya Bicara dengan Wakil dari Seperempat Manusia di Bumi

 

Kepala Negara menyatakan, suatu negara tidak dapat membantu umat Islam, termasuk Palestina jika tidak mampu mengatasi tantangan yang dihadapi. Prabowo pun menyerukan negara-negara OKI untuk berjuang meningkatkan kesejahteraan rakyat masing-masing. Ditekankan, tidak ada negara miskin yang kuat.

 

"Untuk itu kita harus keluar dari kemiskinan, kita harus berjuang untuk mengangkat rakyat masing-masing dari kemiskinan dan untuk itu dibutuhkan pemerintah yang bersih. dengan pemerintah bersih kita bisa mencapai kemakmuran," katanya. 

 

 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Prabowo Beberkan Tantangan yang Dihadapi Negara Islam: Kemskinan, Kelaparan hingga Korupsi

        14/05/2025, 14.37 WIB
      • Winger PSG Vitinha Pastikan Arsenal Bukan Lawan yang Mudah Dihadapi

        29/04/2025, 02.47 WIB
      • Prabowo Ajak Negara Islam Bersatu dan Tolak Jadi Bangsa Kacung

        14/05/2025, 15.57 WIB
      • Prabowo Kisahkan Keteladanan para Tokoh Islam: Dari Salahuddin Al-Ayyubi hingga Al-Fatih

        15/05/2025, 02.40 WIB
      • OJK Beberkan Lima Tantangan Adopsi Kripto di Indonesia 

        05/05/2025, 04.56 WIB