Dedi Mulyadi Bantah Soal Kebijakan Vasektomi Jadi Syarat Bansos
JAKARTA, Investortrust.id -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah terkait wacana vasektomi jadi syarat untuk terima bantuan sosial (bansos). Dedi menegaskan tidak ada terkait kebijakan tersebut.
"Tidak ada. Tidak ada. Tidak ada kebijakan itu. Bisa dilihat di media sosial saya," kata Dedi di Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM), Kamis (8/5/2025).
Dedi mengatakan, dalam videonya yang viral tersebut dirinya mengimbau penerima bantuan yang anaknya banyak diharapkan untuk melakukan program keluarga berencana (KB). Ia pun menyarankan agar program KB dilakukan oleh laki-laki.
"Tidak vasektomi saja, kan ada yang lain. Ada pengaman," ucapnya.
Sebelumnya wacana vasektomi jadi syarat terima bansos disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam sebuah pidato yang viral di media sosial. Dedi mengatakan syarat penerima bantuan adalah harus sudah dipasang alat kontrasepsi.
Baca Juga
Dedi Mulyadi Yakin 100% Program Didik Anak Bermasalah ke Barak Militer Bakal Berhasil
"Saya selalu menuntut orang yang saya bantu KB dulu dan yang harus hari ini dikejar yang KB harus laki-laki," kata Dedi, Senin (28/4/2025) lalu.
Dedi mengungkapkan alasan laki-laki yang harus terpasang KB agar urusan reproduksi tidak hanya dibebankan kepada perempuan.Ke depan Dedi ingin agar penerima bansos harus berbasiskan data kependudukan.
"Data kependudukan itu saya ingin sudah tercantum orang itu KB atau tidak. Untuk apa? Ketika kami menurunkan bantuan, ber-KB, beri bantuan. Belum ber-KB, KB dulu, tapi KB-nya harus laki-lakinya," ucapnya. (C-14)

