main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. national

Tanggapi Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, Cak Imin: Jangan Bikin Aturan Sendiri

 

JAKARTA, Investortrust.id - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh membuat aturan sendiri terkait syarat pembagian bantuan sosial kepada masyarakat.

 

Muhaimin menyampaikan hal itu merespons wacana yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menjadikan vasektomi sebagai syarat bagi masyarakat  menerima bantuan sosial (bansos), seperti beasiswa dan berbagai bansos dari pemerintah provinsi.

 

"Aturan enggak ada. Tidak boleh bikin aturan sendiri,” ucap Cak Imin, sapaan akrabnya, merespons rencana kebijakan gubernur Jawa Barat itu saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

 

Menurut Cak Imin, kepesertaan keluarga berencana (KB), termasuk bagi pria, selama ini tidak ada dalam syarat penerimaan bansos. "Enggak ada, enggak ada. Enggak ada syarat itu (vasektomi)," katanya dikutip Antara.

 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana menjadikan kepesertaan KB sebagai syarat bagi masyarakat untuk menerima bantuan mulai beasiswa hingga berbagai bantuan sosial dari provinsi.

 

Dedi  mengatakan rencana tersebut bertujuan agar pemberian bantuan pemerintah, termasuk dari provinsi, lebih merata dan tidak terfokus pada satu pihak atau satu keluarga saja.

 

Baca Juga

Kemensos Bakal Kaji Ide KB dan Vasektomi sebagai Syarat Penerima Bansos

 

Seluruh bantuan pemerintah nanti, kata dia, akan diintegrasikan dengan KB.

 

"Jangan sampai kesehatannya dijamin, kelahirannya dijamin, tetapi negara menjamin keluarga itu-itu juga. Yang dapat beasiswa, yang bantuan melahirkan, perumahan keluarga, bantuan nontunai keluarga dia, nanti uang negara mikul di satu keluarga," ucapnya.

 

Dedi menekankan bahwa ke depan, data penerima bantuan sosial harus terintegrasi dengan data kependudukan. Lebih spesifik lagi, dalam data kependudukan tersebut harus memuat data peserta KB, terutama KB laki-laki atau vasektomi.

 

"Jadi, ketika nanti kami menurunkan bantuan, dicek terlebih dahulu. Sudah ber-KB atau belum? Kalau sudah ber-KB, boleh terima bantuan. Jika belum ber-KB, KB dahulu. KB-nya harus KB laki-laki, KB pria. Ini serius," katanya.

 

BERITA TERKAIT

  • Tanggapi Vasektomi Jadi Syarat Terima Bansos, Cak Imin: Jangan Bikin Aturan Sendiri

    03/05/2025, 10.40 WIB
  • Tolak Tanggapi Wacana Vasektomi Jadi Syarat Bansos, Menteri HAM: Masih Sebatas Wacana

    06/05/2025, 11.47 WIB
  • Prabowo Tugaskan Cak Imin Pimpin Delegasi RI Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV

    17/05/2025, 00.47 WIB
  • Dedi Mulyadi Bantah Soal Kebijakan Vasektomi Jadi Syarat Bansos

    09/05/2025, 02.21 WIB
  • Anggota DPD Tolak Wacana Vasektomi Jadi Syarat Bansos karena Langgar HAM dan Kemanusiaan

    06/05/2025, 04.59 WIB

ARTIKEL POPULER