main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. national

Menaker:  Hingga April 2025 Sebanyak 24.046 Pekerja di-PHK

 
 
JAKARTA, Investortrust.id -- Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengungkapkan jumlah pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja hingga 23 April 2025 sebanyak 24.036 orang. Hal tersebut disampaikan Yassierli dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (5/5/2025).
 
"Kalau kita lihat potretnya 2020 itu covid sebesar 386.000 sekian, 2024 naik (dibanding) 2023, kemudian saat ini sudah terdata 24.036 orang," kata Yassierli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
 
Berdasarkan data Kemenaker jumlah  pekerja yang ter-PHK pada 2024 mencapai 77.565 orang. Artinya jumlah yang sudah terkena PHK tahun 2025 sudah 1/3 dari total jumlah pekerja ter-PHK di tahun 2024.
 
"Jadi sudah 1/3 dari tahun 2024. Jadi ada yang bertanya PHK year to year saat ini dibanding tahun lalu memang meningkat," ujarnya.
 
Adapun tiga provinsi terbanyak PHK yakni Jawa Tengah (10.692 orang),  Jakarta (4.649 orang) dan Riau (3.546 orang). Yassierli menambahkan tiga sektor terbanyak PHK yaitu industri pengolahan (16.801 orang), perdagangan besar dan eceran (3.622 orang), dan aktivitas jasa lainnya (2.012 orang).
 
Yassierli menyebut ada 7 penyebab PHK. Pertama, karena memang perusahaannya rugi atau tutup karena pasar dalam negeri luar negeri yang menurun. Selain itu perusahaan yang direlokasi atau pindah juga menjadi penyebab terjadinya PHK.
 

Baca Juga

PHK Massal Industri Media Dinilai Alarm Bagi Demokrasi

 
Kemudian PHK juga disebabkan perusahaan mencari upah yang lebih murah. Selain itu adanya kasus perselisihan hubungan industrial juga menjadi penyebab PHK.
 
"Tapi ini biasanya tidak massal dari perusahaan," ucapnya.
 
Selain itu, Yassierli juga menyebut PHK juga terjadi karena adanya tindakan balasan perusahaan akibat adanya pekerja yang mogok kerja. Efisiensi juga jadi penyebab PHK.
 
"Perusahaannya tetap survive, tapi kemudian dia mengurangi jumlah orang," ungkapnya.
 
Adanya transformasi perubahan bisnis turut memunculkan PHK. Kemudian PHK juga disebabkan karena pailit.
 
"Jadi penyebab PHK juga beragam, sehingga ketika kita ditanya mitigasinya seperti apa tentu kita juga harus melihat case by case seperti apa," tuturnya. (C-14)
 
 

BERITA TERKAIT

  • Menaker:  Hingga April 2025 Sebanyak 24.046 Pekerja di-PHK

    05/05/2025, 05.27 WIB
  • Pertamina Jadi 'Role Model' Kolaborasi Pekerja-Manajemen di May Day 2025, Ini Pesan Menaker

    05/05/2025, 07.12 WIB
  • Sebanyak 20,32% Lahan Persawahan Masuki Masa Panen di April 2025

    02/06/2025, 07.43 WIB
  • Sebanyak 3,265 Juta Orang Nikmati Program MBG, Realisasi Anggarannya Ternyata Segini  

    30/04/2025, 09.18 WIB
  • Sebanyak 32 Emiten Siap Buyback Saham Senilai Rp 16,9 Triliun

    09/05/2025, 11.06 WIB

ARTIKEL POPULER

  • Ecentio Tumbler Navy Selling
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATED
  • TEST DEV BERITA DATAWRAPPER UPDATEDssss