Bagikan

Muncul Lagi Kasus Keracunan, Kepala BGN: Kami Usut Tuntas Penyebabnya



JAKARTA, investortrust.id – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menegaskan  pihaknya tengah menyelidiki penyebab insiden keracunan sejumlah siswa yang terjadi di lingkungan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq, Tasikmalaya.

“Menyikapi munculnya kasus serupa di beberapa wilayah, kami menegaskan komitmen BGN untuk mengusut secara tuntas penyebabnya dan melakukan evaluasi menyeluruh guna mencegah terulangnya kejadian serupa,” ujar Dadan dalam keterangan resmi, Sabtu (3/5/2025).

BGN menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak termasuk satuan pendidikan, ahli gizi, penyedia bahan pangan, serta institusi pengawasan mutu untuk memastikan bahwa seluruh proses penyediaan MBG, mulai dari pemilihan bahan hingga distribusi, memenuhi standar keamanan dan kelayakan konsumsi.

Adapun, Kepala SPPG Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq, Tasikmalaya, Michael Julius Tobing menjelaskan bahwa semua prosedur penanganan bahan pangan telah dilakukan secara teliti sebelum pengolahan.

“Setiap komponen menu seperti tahu, ayam, beras, sayur, dan kentang diperiksa kualitasnya secara menyeluruh sebelum diolah,” ungkapnya.

Baca Juga

Siswa di Cianjur Keracunan Makanan, BGN Periksa Penyebabnya 


Hasil uji awal yang dilakukan tim ahli gizi SPPG menunjukkan makanan dalam kondisi baik sebelum dikirim ke penerima manfaat. Dadan menyebutkan, seluruh proses pengolahan maupun distribusi dilakukan sesuai dengan standar operasionl yang telah ditetapkan.

“Namun investigasi mendalam tetap diperlukan untuk memastikan titik kritis masalah,” imbuh Dadan.

Sementara itu, laporan insiden serupa juga muncul dari wilayah SPPG Bandung, tepatnya di Kecamatan Coblong. Menyikapi hal ini, BGN telah menerjunkan tim investigasi gabungan dan tengah menunggu hasil uji laboratorium terhadap sampel makanan dan bahan mentah yang digunakan, yang diperkirakan akan tersedia dalam 10 hari ke depan.

BGN juga memastikan bahwa siswa yang terdampak telah mendapatkan penanganan medis yang diperlukan di fasilitas kesehatan setempat.

“Kami memahami kekhawatiran yang muncul di tengah masyarakat. Untuk itu, kami mengimbau seluruh pihak agar tetap tenang dan menunggu hasil resmi investigasi. BGN akan terus menyampaikan informasi secara terbuka dan bertanggung jawab,” tutur Dadan. 

 

Sebagaimana diberitakan, Puluhan pelajar di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami gejala keracunan usai menyantap makan bergizi gratis (MBG). Mereka mengalami diare hingga muntah-muntah  Semua pelajar yang dirawat di Puskesmas Rajapolah, Tasikmalaya, memiliki kesamaan, yakni semuanya menyantap MBG di sekolahnya pada Rabu (30/4/2025).

Puskesmas Rajapolah mencatat sebanyak 24 pelajar telah datang berobat ke layanan kesehatannya. 8 orang di antaranya harus menjalani rawat inap, sementara seorang lainnya harus dirujuk ke rumah sakit.

The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024