Wamentan Tidak Heran Approval Rating Prabowo Tertinggi di Antara Pemimpin G-20

 

JAKARTA, investortrust.id - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono tidak heran dengan tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Prabowo Subianto. Tingkat kepuasan kinerja atau approval rating Prabowo mencapai 81% atau tertinggi dibanding para pemimpin negara G-20. 

 

Sudaryono mengatakan, tingginya kepuasan publik tidak terlepas dari berbagai terobosan yang dilakukan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

 

"Jadi, Presiden kita memikirkan rakyat. Maka tidak heran kalau ada berita bahwa approval rate Kepala Negara ini, 81%, tertinggi dibandingkan seluruh pimpinan dunia," kata Sudaryono dikutip dari Antara, Minggu (27/4/2025).

 

Baca Juga

Soal Tuntutan Purnawirawan TNI, Ketua MPR: Prabowo dan Gibran Adalah Presiden-Wapres yang Sah

 

Hal itu disampaikan Sudaryono dalam rapat koordinasi nasional bersama 37.000 penyuluh pertanian secara daring dan luring di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

 

Sudaryono membeberkan sejumlah kebijakan Prabowo untuk menggenjot kesejahteraan masyarakat. Beberapa di antaranya, harga pembelian pemerintah (HPP) gabah tingkat petani dinaikkan menjadi Rp 6.500 per kilogram dan distribusi pupuk subsidi yang kini jauh lebih sederhana. Distribusi pupuk subsidi saat ini langsung dari Kementerian Pertanian (Kementan) ke pabrik, lalu ke kelompok tani tanpa melalui persetujuan dari para pejabat pemerintah pusat dan daerah.

 

Tak hanya sektor pertanian, Prabowo juga menghapuskan utang UMKM sebagai bentuk keberpihakan kepada sektor usaha rakyat yang selama ini kurang mendapat perhatian. Wamentan menambahkan, Prabowo juga memberikan bonus hari raya (BHR) kepada pengemudi ojek online, sesuatu yang baru terjadi pada tahun ini untuk memperhatikan sektor transportasi informal. Prabowo juga menaikkan upah minimum regional (UMR), memberikan diskon tarif jalan tol, hingga diskon tarif listrik dua bulan, sebagai bukti nyata perhatian pemerintah terhadap pengeluaran harian masyarakat.

 

Langkah lain adalah menyediakan makan bergizi gratis bagi rakyat, menyeragamkan gaji guru honorer minimal Rp 2 juta, serta mentransfer tunjangan guru langsung ke rekening pribadi mereka tanpa potongan.

 

"Gaji guru honorer yang tadinya Rp1 juta, ada Rp 800.000, ada Rp 900.000, semua gaji guru honorer disamaratakan Rp 2 juta, kepentingan rakyat. Guru tunjangannya langsung ditransfer ke rekening, urusannya rakyat," papar Sudaryono.

 

Sudaryono mengatakan, seluruh kebijakan tersebut menjadi faktor tingkat kepuasan publik terhadap Prabowo mencapai 81%, tertinggi dibandingkan para pemimpin dunia lainnya. Sudaryono menilai, tingginya apresiasi publik ini dinilai berkaitan erat dengan gaya kepemimpinan Presiden Prabowo yang cepat bergerak dan langsung mengeksekusi sejumlah program prioritas yang sebelumnya dijanjikan saat kampanye.

 

Presiden Prabowo Subianto dinyatakan sebagai pemimpin dunia dengan approval rating tertinggi di antara pemimpin negara G-20 lain per April 2025. Hal itu terungkap pada unggahan The World in Maps melalui akun resmi Instagram pada Jumat (25/4).

 

"Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menempati posisi teratas dengan tingkat kepuasan hampir 81 persen setelah 100 hari pertama masa jabatannya," demikian pernyataan The World in Maps di akun Instagram @the.world.in.maps yang dikutip di Jakarta, Minggu (27/4) dini hari.

 

Baca Juga

Sikapi Usulan Forum Purnawirawan Prajurit TNI, Prabowo Prioritaskan Harmonisasi Bangsa

 

Capaian Presiden Prabowo ini bahkan melampaui tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di periode awal pemerintahannya. Masih dari unggahan The World in Maps, Jokowi tercatat mendapat approval rating sebesar 65,1% pada masa 100 hari pertamanya sebagai Presiden. 

 

Di sisi lain, sejumlah pemimpin negara Eropa mencatatkan hasil yang jauh di bawah Prabowo. Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, masing-masing berada di posisi terbawah dengan tingkat kepuasan publik di bawah 36%.