Wamenkomdigi Minta Kesamaan Persepsi soal Pelindungan Anak di Ruang Digital
JAKARTA, investortrust.id - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria menekankan pentingnya kesamaan persepsi antara penyelenggara platform digital dan pemerintah lewat Kemenkomdigi demi mengoptimalkan pelindungan anak di ruang digital.
"Memang ada batas waktu dua tahun untuk bersiap melaksanakan secara penuh (PP Tunas). Dan kita semua sudah bisa mengacu ke sana untuk memberikan ruang aman, ruang digital yang aman buat anak-anak," kata Nezar dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (26/4/2025).
Nezar mengungkapkan, saat ini setiap platform memiliki karakteristik dan protokol masing-masing dalam menangani konten negatif. Namun, ia berharap penyelenggara dapat memiliki pemahaman yang sama terkait Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN) yang telah disusun oleh Kemenkomdigi.
Baca Juga
Peringati Hari Kartini, Meutya Hafid Ajak Perempuan Lindungi Anak di Ruang Digital
Menurut dia, pertemuan yang dilakukan Kemenkomdigi dengan perwakilan platform digital beberapa waktu lalu sangat diperlukan untuk mengetahui kesamaan aturan dan moderasi konten dari platform masing-masing.
"Yang saya tahu, semuanya punya community guidelines sendiri dan fokus yang sama," tegas dia.
Mantan jurnalis senior itu menjelaskan, publik kini menginginkan perhatian lebih dari pemerintah dan platform digital terhadap kemunculan konten negatif, terutama yang dapat diakses anak-anak. Karena itu, diperlukan titik temu dalam norma dan prinsip penanganan konten bermasalah.
Baca Juga
Menkomdigi Pastikan PP Tunas Bimbing Anak Akses Dunia Digital yang Aman
"Saya kira seperti konten pornografi, lalu juga konten-konten negatif yang lain, itu di tingkat global punya pandangan-pandangan yang sama. Terutama konten-konten yang tidak bisa atau tidak boleh diakses oleh anak-anak kita," ujar dia.
Wamenkomdigi sekaligus menekankan bahwa diskusi antara pemerintah dan penyelenggara platform digital penting untuk menyampaikan perhatian serta pengaturan internal yang telah diterapkan masing-masing pihak.
"Karena pelindungan anak di ruang digital menjadi tanggung jawab bersama," tandas Nezar. (C-13)

