main-logo
  • MARKET
  • MACRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • /assets/images/resources/dasawindu-indonesia-merdeka.png
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
  • FOTO
logo datatrust
Pita Tracker By Trading View
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
  • ‌
    ‌
    ‌
The Convergence Indonesia, lantai 5. Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Pusat, 12940.

FOLLOW US

KATEGORI
  • MARKET
  • MAKRO
  • FINANCIAL
  • BUSINESS
  • NATIONAL
  • ESG
  • INTERNATIONAL
  • FINANCIALTRUST
  • INDEPTH
  • LIFESTYLE
MEDIA
  • PHOTO
  • VIDEO
INFORMASI
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN KAMI
  • PUBLISHING
  • KONTAK
PUBLIKASI
  • BUKU

FOLLOW US

logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
logo white investortrust
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor1188/DP-Verifikasi/K/III/2024
Bagikan
  1. Home
  2. market

Investor Asal Hong Kong Akuisisi 92,42% Saham Toba Pulp (INRU), Bakal Tender Wajib Saham Publik?  

 

JAKARTA, investortrust.id – 

Allied Hill Limited, perusahaan asal Hong Kong, mendadak mengumumkan akuisisi sebanyak 1,28 miliar (92,42%) saham PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU). Aksi tersebut saat perdagangan saham INRU tengah dihentikan sementara (suspend) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Pengambilalihan yang berdampak terhadap perubahan pengendali saham INRU tersebut disampaikan Corsec INRU Anwar Lawden dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/6/2025). Akuisisi yang berdampak terhadap perubahan pengendali akan diikuti dengan tender offer wajib saham publik INRU.

 

Baca Juga

Transaksi Saham Toba Pulp (INRU) Dibuka Kembali, Bakal Lanjutkan Penguatan Harga?

 

Anwar mengatakan, Allied Hill Limited adalah perusahaan holding investasi yang beralamatkan di Hong Kong. Allied telah membeli sebanyak 1,28 miliar saham INRU. Namun belum dijelaskan tanggal waktu pelaksanaan tersebut dan tujuan pembelian tersebut.

 

Sebelumnya Pinnacle Company Pte bertindak sebagai pengendali dengan kepemilikan sebanyak 1,28 miliar atau 92,42% saham INRU. Pinnacle sendiri merupakan perusahaan yang berkantor di Singapura. 

 

Sebelum pengumuman resmi ini, saham INRU ternyata telah melesat lebih dari 134,69% dalam sebulan terakhir ke level Rp 920. Lompatan tersebut membuat saham INRU terkena penghentian sementara (suspend) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) lebih dari satu hari perdagangan. Penghentian sementara kedua dilakukan mulai perdagangan hari ini.

 

Baca Juga

Meski Laba Melesat, Sinar Terang (MINE) Pilih Tak Bagikan Dividen, Ini Alasannya

 

Hingga kuartal I-2025, emiten pulp kertas ini  membukukan penurunan pendapatan dari US$ 19,16 juta menjadi US$ 17,01 juta. Penurunan tersebut berdampak terhadap pelemahan laba kotor dari US$ 3,31 juta menjadi US$ 2,95 juta.

  

Sebaliknya laba usaha naik dari US$ 514 ribu menjadi US$ 544 ribu hingga akhir Maret 2025 didukung penurunan beban umum dan administrasi bersamaan dengan penurunan beban penjualan. Sebaliknya rugi bersih naik dari US$ 2,81 juta menjadi US$ 3,63 juta.

 

Toba Pulp (INRU) dalam waktu dekat akan menggelar rapatu umum pemegang saham tahunan (RUPST) dengan empat agenda, seperti persetujuan laporan tahunan, penggunaan laba bersih, dan penetapan gaji.

 

 

ARTIKEL POPULER

      BERITA TERKAIT

      • Investor Asal Hong Kong Akuisisi 92,42% Saham Toba Pulp (INRU), Bakal Tender Wajib Saham Publik?  

        10/06/2025, 10.17 WIB
      • Transaksi Saham Toba Pulp (INRU) Dibuka Kembali, Bakal Lanjutkan Penguatan Harga?

        04/06/2025, 01.25 WIB
      • Perusahaan Asal Hong Kong Akuisisi 'Exchange' Kripto Indonesia KoinSayang Rp 244 Miliar

        05/06/2025, 04.40 WIB
      • Pulihkan Confidence Investor Asing, BEI bakal ke Hong Kong

        05/05/2025, 09.58 WIB
      • China Akan Jual Bitcoin Sitaan Lewat Bursa Saham Hong Kong

        09/06/2025, 06.37 WIB