2025 Jadi Tahun Paling Berbahaya bagi Pemegang Kripto? Analis Beberkan Alasannya 

JAKARTA, investortrust.id - Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun paling berbahaya bagi pemegang aset kripto, menyusul lonjakan tajam dalam hal kasus kejahatan fisik terhadap pengusaha dan pemilik aset digital. 

 

Melansir UToday, Selasa (10/6/2025), laporan terbaru dari perusahaan investasi kripto Galaxy Digital mengungkapkan, tren serangan terhadap pemilik kripto sudah hampir melampaui rekor tertinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya, padahal sekarang belum mencapai pertengahan 2025. 

 

Analis riset Galaxy Digital Alex Thorn membagikan grafik yang menunjukkan bahwa jumlah insiden tahun ini sudah mendekati total kasus sepanjang 2023 dan 2018. Jika tren ini terus berlanjut, 2025 berpotensi melampaui puncak kasus yang tercatat pada 2021, menjadikannya tahun paling berisik dalam sejarah aset kripto. 

 

Baca Juga

Bittime Resmi Kantongi Izin PAKD dari OJK, Wujudkan Industri Aset Kripto yang Aman dan Teregulasi

 

Salah satu kasus yang paling menarik perhatian publik adalah penculikan David Balland, salah satu pendiri perusahaan dompet kripto Ledger. Balland dan istrinya diculik dari rumah mereka di Prancis pada Januari lalu sebelum akhirnya berhasil diselamatkan oleh otoritas setempat. 

 

Di waktu yang hampir bersamaan, terjadi pula upaya penculikan terhadap putri seorang pengusaha kripto ternama di negara yang sama, meski berhasil digagalkan. 

 

Baca Juga

Dalam 9 Bulan, Donald Trump Diperkirakan Raup Keuntungan Rp 16,3 Triliun dari Kripto 

 

Menanggapi naiknya tren risiko, otoritas Prancis telah meningkatkan perlindungan bagi pengusaha kripto. Beberapa perusahaan keamanan kini bahkan mulai menawarkan layanan dan polis asuransi khusus bagi pemilik aset digital bernilai tinggi. 

 

Sementara itu, salah satu kolaborator awal Bitcoin dan rekan Satoshi Nakamoto Martti Sirius Malmi ikut buka suara. Ia mengusulkan pembentukan unit perlindungan swasta yang dijuluki ‘Bitcoin Mossad’ yang bertujuan mengejar pelaku kesehatan terhadap pemegang jangka panjang Bitcoin dan aset kripto lainnya.